Situbondo (Antara Jatim) - Bupati Situbondo, Dadang Wigiarto, mengemukakan pihaknya mendukung penawaran investasi tanaman pohon oleh Perum Perhutani terhadap lembaga masyarakat khususnya bagi yang tinggal di sekitar kawasan hutan karena ada nilai ekonomi.

"Pihak Perhutani sebelumnya sudah menyampaikan kepada pemerintah daerah terkait investasi tanaman pohon tersebut, dan kami juga sudah menyosialisasikan kepada beberapa lembaga masyarakat serta koperasi-koperasi di pondok pesantren di Situbondo," katanya di Situbondo, Jawa Timur, Senin.

Ia menegaskan bahwa Pemerintah Kabupaten Situbondo mendukung tawaran investasi tanaman pohon di lahan milik Perhutani dan pemerintah daerah juga siap untuk memfasilitasi investor sebagai pemilik modal bekerja sama dengan lembaga msyarakat di Kota Santri itu.

Investasi tanaman pohon, kata dia, tentunya akan menguntungkan bagi lembaga masyarakat maupun investor sebagai pemegang modal. Selain mendapatkan nilai ekonomi juga secara tidak langsung masyarakat dapat menjaga kelestarian hutan.

"Kalau dilaksanakan oleh pemerintah kabupaten secara langsung tentu tidak boleh, namun kami hanya bisa mendukung dan mendorong kepada masyarakat Situbondo yang memiliki modal untuk investasi tanaman pohon di lahan Perhutani tersebut," ucapnya.

Sebelumnya, Administratur Perum Perhutani Kawasan Pemangku Hutan (KPH) Bondowoso yang juga membawahi Situbondo, Adi Winarno mengatakan, pada tahun ini menawarkan kerja sama kepada masyarakat untuk investasi tanaman pohon di lahan milik Perhutani.

"Penawaran kerja sama investasi tanaman pohon kepada masyarakat ini kami lakukan selain masyarakat maupun investor mendapatkan keuntungan bagi hasil dari tanaman pohon juga secara tidak langsung masyarakat terlibat menjaga keamanan hutan dari pembalakan liar," katanya.

Ia menyebutkan bahwa peluang usaha kerja sama investasi tanaman pohon Perhutani dan kelompok masyarakat nantinya akan dilakukan pernjanjian kerja sama (PKS) terkait pembagian hasil panen dari tanaman tersebut.

Yang dapat bekerja sama investasi tanaman pohon tegakan, lanjut dia, adalah organisasi-organisasi masyarakat yang berbadan hukum seperti LSM, koperasi, koperasi pesantren serta organisasi masyarakat lainnya.

Sedangkan jenis tanamannya adalah tanaman yang cepat di panen, katanya, salah satu contohnya jenis tanaman sengon yang jarak penanaman hingga masa panen hanya membutuhkan 5-7 tahun. (*)

Pewarta: Novi Husdinariyanto

Editor : Edy M Yakub


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2016