Sumenep (Antara Jatim) - Manajemen PT PLN (Persero) Rayon Sumenep, Jawa Timur, menyatakan sebanyak 45 meteran listrik milik warga di dua kecamatan tersambar petir.
"Itu sesuai laporan terakhir yang kami terima dari tim. Rinciannya, sebanyak 40 kasus di Kecamatan Batuan dan lima kasus di Kota," kata Manajer PLN Rayon Sumenep, Slamet di Sumenep, Senin petang.
Pada Senin pagi, wilayah Kecamatan Kota dan sekitarnya diguyur hujan deras yang disertai dengan beberapa kali sambaran petir.
Sebanyak 40 meteran listrik milik pelanggan PLN di Batuan yang rusak akibat tersambar petir itu terdiri atas 20 meteran listrik pascabayar dan 20 prabayar.
"Sementara jenis meteran listrik di lima pelanggan kami di Kota yang tersambar petir adalah meteran listrik pascabayar. Semuanya akan kami ganti secara gratis, karena diakibatkan peristiwa alam," ujarnya, menerangkan.
Slamet menjelaskan, sambaran petir itu juga merusak fasilitas lainnya milik PLN, yakni memutus dua kabel saluran udara tegangan menengah di salah satu tiang di Desa Torbang, Kecamatan Batuan.
Dua kabel yang putus itu merupakan penyulang aliran listrik di Batuan hingga Lenteng.
Kondisi tersebut mengakibatkan aliran listrik di kawasan tersebut padam dan tim dari PLN Sumenep langsung melakukan perbaikan.
"Alhamdulillah, saat ini perbaikan sudah selesai dan aliran listrik mulai menyala sebagaimana mestinya," kata Slamet. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2016