Tulungagung (Antara Jatim) - Pasukan pemadaman kebakaran (PMK) Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur, kekurangan sarana alat pemadam kebakaran, seperti helm pelindung kepala, baju antiapi, tabung oksigen, alat pemadam api ringan, armada damkar serta truk tangki suplai air.

"Kami lihat peralatan PMK-nya memang masih minim. Sebagian memang sudah ada, namun usianya sudah tua, sehingga perlu pembaruan," kata staf Pusat Pendidikan dan Pelatihan Dinas Kebakaran Kota Surabaya Purwo Nugroho saat berada di Tulungagung, Sabtu.

Purwo mengatakan dirinya bersama rekannya Widagdo Endang Suroso sudah memeriksa sarana dan prasarana yang ada di unit PMK Tulungagung dan ternyata ketersediaan alat pemadam kebakaran masih jauh dari memadai.

"Tapi kami salut dengan teman-teman PMK Tulungaung yang tetap bersemangat meski dengan peralatan minim dan seadanya," ujarnya.

Purwo mengatakan idealnya satu unit PMK bertugas dengan jarak jangkau maksimal hingga radius 7,5 kilometer.

Di luar radius tersebut, kata dia, pemerintah daerah seharusnya menyediakan unit PMK tambahan untuk membantu mengawal potensi kebakaran di area tugas masing-masing.

"Akan lebih bagus jika satu kecamatan ada satu unit PMK. Penanganan situasi darurat kebakaran akan lebih cepat dilakukan," ujarnya.

Saat ini, jumlah mobil damkar milik PMK Tulungagung ada dua unit, itupun yang satu sudah uzur dan kinerjanya tidak optimal alias sering ngadat.

Jumlah unit mobil damkar kemungkinan akan bertambah satu setelah pemkab setempat mengalokasikan anggaran pengadaan satu unit mobil PMK pada tahun anggaran 2017. (*)

Pewarta: Destyan H. Sujarwoko

Editor : Endang Sukarelawati


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2016