Jember (Antara Jatim) - Wisatawan yang hilang dan terseret ombak di Pantai Payangan, Kabupaten Jember, Jawa Timur, hingga Jumat sore belum ditemukan oleh tim SAR gabungan yang sudah melakukan pencarian di sejumlah lokasi hilangnya korban.

"Hingga hari ini tim SAR gabungan masih belum menemukan korban yang terseret ombak di Pantai Payangan," kata Komandan Tim Badan SAR Nasional (Basarnas) Jember Rudi Holland Prahara di Pantai Payangan Jember, Jumat malam.

Menurutnya pencarian korban dilakukan sejak pagi hingga sore hari di sejumlah lokasi yang diduga korban terbawa ombak dari lokasi hilangnya korban di kaki Gunung Seruni yang merupakan kawasan objek wisata Pantai Payangan.

"Kami terpaksa menghentikan pencarian pada sore ini karena angin cukup kencang, cuaca mendung dan turun kabut, sehingga tidak bisa maksimal dalam pencarian korban dan membahayakan bagi keselamatan tim SAR sendiri," tuturnya.

Tim SAR gabungan yang melakukan pencarian korban dengan menggunakan perahu karet terdiri dari Basarnas Jember, SAR Rimba Laut, Kepolisian Perairan (Polair) dan Pos TNI Angkatan Laut di Puger akan melanjutkan pencarian korban pada keesokan harinya, Sabtu (26/11).

"Kami juga dibantu oleh para nelayan dan warga setempat, sehingga diharapkan wisatawan yang hilang terseret ombak bisa segera ditemukan karena tim SAR sudah melakukan pencarian korban semaksimal mungkin," katanya. 

Ia mengatakan tim SAR gabungan akan melakukan pencarian selama tujuh hari sejak dilaporkan nya korban hilang sesuai dengan standar operasional prosedur, namun pihaknya berharap segera menemukan korban yang kemungkinan akan terapung di perairan.

Sepasang muda-mudi bernama Mohammad Ansori (23) dan Anis Marfu'ati (21) yang merupakan warga Desa Wirolegi, Kecamatan Sumbersari terseret ombak Pantai Payangan di Dusun Watu Ulo, Desa Sumberejo, Kecamatan Ambulu pada Rabu (23/11).

Satu korban bernama M. Ansori berhasil diselamatkan oleh tim SAR dan warga setempat, kemudian dibawa ke Puskesmas Sabrang karena terlalu banyak minum air laut. Sedangkan pacarnya Anis belum ditemukan hingga Jumat malam.(*)

Pewarta: Zumrotun Solichah

Editor : Tunggul Susilo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2016