Surabaya (Antara Jatim) - Pemerintah Provinsi Jawa Timur melalui Wakil Gubernur Saifullah Yusuf berpendapat penerapan satu harga bahan bakar minyak (BBM) di Indonesia memenuhi rasa keadilan.

"Kebijakan itu sangat bagus untuk memenuhi rasa keadilan," ujarnya kepada wartawan di Surabaya, Rabu.

Menurut dia, harga BBM antara satu daerah dan daerah lain harus sama karena selama ini hanya di kawasan kota saja yang murah, namun tidak untuk harga BBM di desa.

Gus Ipul, sapaan akrabnya, menyambut baik kebijakan Presiden RI tersebut karena memenuhi rasa keadilan bagi masyarakat sekaligus wujud menjalankan amanat undang-undang.

"Kalau harganya tidak berbeda maka menghindari kesenjangan antardaerah. Apalagi yang menikmati seluruh warga Indonesia," ucap mantan Menteri Pembangunan Daerah Tertinggal tersebut.

Kendati demikian, orang nomor dua di Pemprov Jatim tersebut mengimbau kepada seluruh penjual BBM tidak nekat menjual dengan harga berbeda karena sudah ada aturan yang mengaturnya.

"Semua harus mengikuti dan jangan sampai ada yang nekat nakal dengan membedakan harga," kata pria yang juga salah seorang Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama tersebut.

Sementara itu, sesuai Perpres 191 Tahun 2014, pemerintah menugaskan Pertamina mendistribusikan BBM dengan harga sama di titik serah atau lembaga penyalur.

Selain itu, pemerintah juga akan menanggung biaya perolehan BBM yang meliputi penyediaan, penyimpanan, distribusi BBM.

Di Jakarta, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan menargetkan pemberlakuan kebijakan satu harga BBM di seluruh Indonesia efektif mulai 2017.

Ia menjelaskan, arahan Presiden Joko Widodo untuk membuat satu harga BBM di seluruh Indonesia merupakan terobosan yang luar biasa. (*)

Pewarta: Fiqih Arfani

Editor : Tunggul Susilo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2016