Tulungagung (Antara Jatim) - Ikan hasil tangkapan  nelayan di pesisir selatan Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur, menurun dampak  cuaca ekstrem berkepanjangan selama kurun setahun terakhir.
    
"Hampir setahun ini paceklik ikan terjadi sehingga membuat nelayan benar-benar dalam situasi sulit," kata Supar, salah satu nelayan di tempat pelelangan ikan Pelabuhan popoh, Tulungagung, Sabtu.
    
Hari itu, Supar mengaku sengaja tidak melaut. Ia hanya menunggui temannya sesama nelayan yang barusan pulang/sandar kapal setelah hampir empat jam berburu peruntungan menjaring ikan di perairan sekitar garis pantai Teluk Popoh.
    
"Hasilnya tetap tidak memuaskan. Ini hanya dapat sekitar tiga kilogram ikan dan sedikit udang," tutur Katiman, nelayan lain teman Supar sembari menunjukkan keranjang berisi sedikit aneka ikan laut.
    
Menurut keduanya, belakangan ikan sulit didapat, seperti bersembunyi di perairan lebih dalam sehingga tidak mudah dijangkau jaring nelayan.
    
Padahal, kata Supar, siang itu cuaca cerah. "Faktor cuaca ekstrem la nina mungkin sangat berpengaruh. Sudah setahun ini nelayan tidak mendapat ikan (banyak)," ujarnya.
    
Penggiat organisasi warga pesisir, kelompok Pantai Selatan Rescue, Sumariyanto mengatakan kondisi laut yang kerap dilanda hujan badai menjadi penyebab nelayan paceklik ikan.
    
Gelombang dan arus laut yang kuat menyebabkan banyak jenis ikan yang biasanya menjadi sasaran jaring maupun pancing nelayan kini tidak mudah didapat, karena memilih bersembunyi di perairan dalam.
    
"Nelayan memilih mencari peruntungan dengan memasang keramba untuk menangkap udang lobster berikut anakannya. Hasilnya lumayan meski sebenarnya dilarang pemerintah. Tapi mau bagaimana lagi," kata Sumariyanto.
    
Sebagai relawan pengawas pantai selatan di Popoh, Sumariyanto dan rekan-rekannya tidak bisa melarang ataupun mengingatkan.
    
Sebab, kata dia, para nelayan butuh makan dan memenuhi kebutuhan hidup kesehariannya sementara hasil tangkapan ikan tahun ini tidak banyak bisa diharapkan.
    
"Ya kami para nelayan sebagian tetap melaut meski hasilnya tidak menentu. Hanya itu yang bisa kami lakukan untuk bertahan, syukur-syukur beruntung dapat hasil banyak. Kalau tidak, nanti dicoba lagi," kata Pujo, nelayan lain di Pantai Popoh.(*)

Pewarta: Destyan H. Sujarwoko

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2016