Blitar (Antara Jatim) - PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk, mendukung ajakan pemerintah agar masyarakat gemar menabung, terutama warga penerima yang ikut program layanan e-Warong Kube-PKH.
"Dengan kartu ini efisien, praktis dan tepat. Kartu ini sekaligus edukasi bagi warga penerima manfaat, supaya tidak langsung menghabiskan bantuan tunainya," kata Pemimpin Kelompok Bisnis dan Layanan PT BNI (Persero) Tbk Kantor Wilayah Malang Dinie Suryani di Blitar, Jumat.
Dinie yang ditemui dalam kegiatan peluncuran e-Warong Kube-PKH di Kelurahan/Kecamatan Sukorejo, Kota Blitar tersebut mengatakan dukungan itu diberikan, salah satunya sebagai upaya agar warga penerima bisa lebih bijak memanfatakan dana yang diperolehnya.
"Masyarakat dilatih supaya tidak konsumtif, punya perencanaan ke depan," katanya.
Pihaknya mengungkapkan layanan e-warong yang diresmikan di Kota Blitar itu merupakan yang ke-26 dari total yang telah didirikan di 2016. BNI pun memberikan peluang pada masyarakat yang ada layanan e-warong Kube-PKH sebagai agen laku pandai BNI.
Sebagai agen, e-warong Kube-PKH dapat membukakan rekening bagi anggota koperasinya yang nantinya menampung dana bantuan sosial dan subsdi tersebut. Selain buku tabungan, anggota koperasi juga akan mendapatkan kartu keluarga sejahtera (KKS) yang bisa dimanfaatkan untuk transaksi secara digital.
Pihaknya juga mengungkapkan, KKS terdapat dua sistem yang tertanam, yaitu "saving account" sekaligus "e-wallet". Dengan fungsi tersebut, penerima manfaat bantuan sosial dapat membelanjakan dana bantuan sosial atau subsidi untuk membeli bahan pokok atau menarik dananya secara tunai.
Ia mengungkapkan, jika masih ada dana dana yang tersimpan di dalam tabungan, BNI memastikan dananya tersimpan sebagai tabungan, sehingga tetap mendapatkan bunga dan tidak hilang.
Saat ini, seluruh layanan e-warong Kube-PKH yang juga agen laku pandai dari BNI, telah dilengkapi dengan aplikasi mirip di toko swalayan yang terintegrasi, sehingga dengan kondisi itu akan memudahkan proses penjualan ataupun pemesanan barang.
Sebelumnya, Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa mengajak agar masyarakat, terutama penerima program PKH gemar menabung dengan dengan adanya program e-Warong Kube-PKH.
"Saat ini bantuan sosial PKH (program keluarga harapan) secara nontunai dan mereka bisa menabung. Ini sudah ada perubahan budaya, karena sudah mulai diajak membangun budaya menabung," katanya.
Ia mengatakan, pemerintah memang membuat kebijakan dan tidak lagi memberikan bantuan pada warga yang kurang mampu dengan uang tunai, melainkan nontunai, dengan harapan lebih tepat sasaran. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2016