Sidoarjo (Antara Jatim) - Kantor Wilayah Hukum dan HAM (Kanwilkumham) Jawa Timur mengajak kepada penumpang pesawat yang ada di Terminal 1 Bandara Internasional Juanda Surabaya untuk menggunakan produk asli demi menekan peredaran produk bajakan.

Kepala Kanwilkumham Jatim Budi Sulaksana mengatakan, kegiatan ini dilakukan untuk menekan peredaran barang bajakan yang saat ini masih marak digunakan oleh masyarakat.

"Kami menggandeng Bandara Internasional Juanda Surabaya dan juga otoritas bandara untuk bersama-sama menyosialisasikan kegiatan ini," katanya di sela kegiatan sosialisasi kepada penumpang di tempat kedatangan, Terimnal I Bandara Internasional Juanda Surabaya di Sidoarjo, Jawa Timur, Kamis.

Ia mengemukakan, kegiatan berupa aksi simpatik penegakan hukum kekayaan intelektual ini dilakukan secara serentak di seluruh Indonesia setelah sebelumnya dilaksanakan perbincangan jarak jauh dengan Menteri Hukum dan HAM.

"Dalam kegiatan ini, kami juga memberikan cindera mata kepada penumpang yang sedang melintas di Bandara Internasional Juanda ini," katanya.

Dirinya juga mengajak kepada warga masyarakat untuk senantiasa menggunakan produk-produk dalam negeri dan tentunya produk tersebut memiliki merek yang orisinil atau asli.

"Saat ini yang sedang kami lakukan adalah menyosialisasikan supaya ada merek asli Surabaya, merek asli usaha kecil menengah di Jawa Timur dengan merek tersebut akan dilakukan sosialsiasi mancanegara," katanya.

Ia menambahakn, dengan adanya produk milik sendiri tersebut akan memiliki banyak keuntungan di antaranya adalah menekan pembajakan dan pemalsuan merek.

"Selain itu akan meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan kemudian tentunya ada pajak untuk masyarakat Indonesia yang perlu disadari masyarakat," katanya.

Sementara itu, Medley salah seorang penumpang jurusan Makassar mengatakan dirinya sangat mendukung aksi yang dilakukan oleh Kanwilkumham ini karena membantu memberantas peredaran barang-barang bajakan.

"Selain itu, kegiatan ini juga sebagai salah satu upaya untuk mengapresiasi terhadap para pencipta baik itu berupa lagu, perangkat lunak atau juga bentuk yang lainnya," katanya.(*)

Pewarta: Indra Setiawan

Editor : Tunggul Susilo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2016