Tulungagung (Antara Jatim) - Pembangunan jalur lingkar timur (JLT) Kota Tulungagung, Jawa Timur dipastikan segera dilanjutkan setelah persyaratan administrasi lintaskementrian pusat terpenuhi.
    
"Saat ini BBPJN (balai besar pemeliharaan jalan nasional) sedang mengurus surat-surat dan administrasinya ke Kementrian PU untuk melanjutkan proyek tersebut," kata Kepala Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Cipta Karya Kabupaten Tulungagung Sutrisno di Tulungagung, Kamis.
    
Setelah administrasi pencairan anggaran terpeuhi, ia berharap tahapan tender proyek bisa dilanjutkan dalam waktu dekat.
    
"Sebenarnya dalam perencanaan tender sudah di bulan-bulan kemarin, tapi rupanya masih terkendala kebijakan anggaran di tingkat Kementrian Keuangan saat itu," katanya.
    
Hasil rapat koordinasi antara dinas PUBMCK Tulungagung bersama tim BBPJN perwakilan di Kediri, kata Sutrisno, proyek tahun jamak yang telah dimulai sejak 2015 dan sempat terhenti selama hampir 10 bulan tersebut akan kembali dilanjutkan.
    
Ia memperkirakan, paling lambat pelaksanaan bisa dimulai awal 2017 dengan pelaksanaan pekerjaan diperkirakan rampung hingga 2019.
    
"Sebagai proyek tahun jamak, biasanya jangka waktu pengerjaan memilik durasi tiga tahun. Namun itu jika dukungan anggarannya dari pusat konsisten, kalau tidak kan jadi menyesuaikan," ujarnya.
    
Ia mengatakan, seluruh akses jalur lingkar Tulungagung yang memiliki panjang sekitar 12 kilometer tersebut sepenuhnya menjadi ranah BBPJN karena akses jalan masuk kategori jalan nasional.
    
Pemerintah dalam proyek JLT hanya dibebani tanggung jawab pembebasan lahan untuk pelebaran jalan dari ruas badan jalan yang telah ada saat ini.
    
"Hampir semua sudah kami tangani (bebaskan), hanya beberapa yang saat ini masih proses," kata Bupati Tulungagung Syahri Mulyo.
    
Syahri menjanjikan sisa tanggung jawab pembebasan lahan untuk pelebaran jalan itu tuntas pada akhir 2016 atau maksimal pertengahan 2017.
    
Ia menjelaskan, JLT sepanjang 12 kilometer nantinya berfungsi untuk mengurai kemacetan di Jembatan Ngujang.
   
Proyek JLT seluruhnya dibiayai oleh pemerintah pusat, satu paket dengan pembangunan Jembatan Ngujang 2. (*)

Pewarta: Destyan H. Sujarwoko

Editor : Chandra Hamdani Noer


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2016