Jember (Antara Jatim) - Kantor Pariwisata dan Kebudayaan (Kanparbud) Kabupaten Jember akan membentuk sejumlah kelompok sadar wisata (pokdarwis) di sejumlah objek wisata untuk meningkatkan kunjungan wisatawan di Kabupaten Jember, Jawa Timur.
Kasi Pemasaran dan Penyuluhan Kantor Pariwisata Jember Deta Irama Kasih, Senin, mengatakan pembentukan pokdarwis tersebut sangat penting untuk membuat nyaman pengunjung untuk bisa datang kembali ke kawasan objek wisata tersebut.
"Berbagai penyuluhan akan dilakukan untuk mewujudkan pokdarwis dan mereka berperan untuk menjaga kebersihan lingkungan di kawasan wisata, menciptakan rasa aman, dan memiliki rasa kepedulian yang tinggi terhadap sektor wisata," tuturnya.
Selain bisa membantu meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan, lanjut dia, pokdarwis juga bisa membantu peningkatan kesejahteraan warga di sekitar objek wisata, sehingga diharapkan seperti kawasan Puger yang kini nelayannya sedang paceklik ikan bisa mendapatkan pendapatan di sektor pariwisata.
"Ke depan, pokdarwis harus memiliki kemandirian secara kelembagaan, sehingga diharapkan mampu memajukan dan mengembangkan objek wisata di wilayahnya tersebut,"katanya.
Deta mengatakan Kanparbud juga akan membentuk pokdarwis terkait dengan rencana pencanangan kawasan ekonomi khusus bidang pariwisata yang meliputi empat kecamatan di pesisir selatan Jember yakni Kecamatan Puger, Ambulu, Wuluhan, dan Balung.
"Kami coba membangun kesadaran wisata masyarakat yang berada di empat titik kawasan itu, sehingga warga pesisir tidak hanya menggantungkan hidupnya dengan menangkap ikan, namun bisa mendapatkan pendapatan dari sektor wisata," ujarnya.
Sejauh ini, lanjut dia, pokdarwis di sejumlah objek wisata di Jember belum optimal karena masih rendahnya kesadaran masyarakat untuk mengembangkan sektor pariwisata, sehingga hal tersebut menjadi tugas Kanparbud Jember untuk memberikan penyuluhan dan meningkatkan kesadaran masyarakat.
Data di Kanparbud Jember tercatat objek wisata di Kabupaten Jember sebanyak 49 lokasi yang terdiri dari wisata alam dan wisata buatan.
"Sebenarnya banyak potensi wisata yang belum tergarap dan dikelola, sehingga kami selalu melakukan pemetaan potensi wisata yang akan dikembangkan dan diharapkan masyarakat di sekitar objek wisata menjadi kelompok sadar wisata," katanya menambahkan.
Sementara Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Jember Edi Budi Susilo mengatakan objek wisata di Jember belum tergarap optimal, padahal potensi wisata di Kota Tembakau itu cukup banyak untuk dikembangkan menjadi primadona destinasi wisata di Jatim.
"Nantinya pariwisata diharapkan menjadi ujung tombak bagi Kabupaten Jember, sehingga ke depan harus merumuskan dan mencari formulasi tentang hal itu untuk mendongkrak potensi wisata Jember," tuturnya.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2016