Kediri (Antara Jatim) - Sebanyak 52 tim pelajar tingkat SMA/SMK di Karesidenan Kediri, Jawa Timur, mengikuti kompetisi karya ilmiah remaja terkait energi yang digelar oleh Dinas Perindustrian, Perdagangan, Pertambangan dan Energi (Disperindagtamben) Kota Kediri.
     
"Kami ingin menggali karya-karya dan inovasi dari para siswa SMA.  Terlebih lagi ini menjelang Indonesia emas 2045, ada karya-karya kreatif, inovasi terbaru bagaimana masyarakat di Indonesia bisa hemat energi," kata Kepala Disperindagtamben Kota Kediri Yetti Sisworini di Kota Kediri, Sabtu.

Di sela lomba yang digelar di salah satu pusat perbelanjaan di Kota Kediri itu, ia mengatakan para siswa itu sebelumnya sudah mengirimkan karyanya kepada panitia. Mereka mengirimkan karya tulis ilmiahnya serta miniatur dari karya tulis mereka itu.
     
Berbagai karya tersebut terkait dengan upaya untuk hemat energi. Dari hasil karya anak-anak tersebut, ke depan diharapkan bisa diperoleh berbagai ide untuk menggali sumber air dan energi, yang sebelumnya tidak bisa dimanfaatkan menjadi bisa dimanfaatkan.
     
"Inovasi dari hemat energi itu bukan berarti harus mengirit sesuatu, tapi dari berbagai inovasi anak-anak nanti, bisa menggali dan mengolah sumber air yang tidak bisa dimanfaatkan jadi bisa dimanfaatkan, sehingga nantinya karya ini bisa dikembangkan di tahun-tahun berikutnya," jelasnya.
      
Yetti menambahkan, dari berbagai karya yang disajikan tersebut semuanya bagus-bagus, namun untuk menentukan yang lolos ke babak selanjutnya adalah keputusan dewan juri. Selain itu, nantinya dukungan dari peserta juga sebagai salah satu pertimbangan.
     
Lomba ini, kata dia, digelar dua hari yaitu Sabtu-Minggu (15-16/10). Peserta kegiatan ini dari berbagai daerah, misalnya Kediri, Blitar, Nganjuk, Kabupaten Kediri, serta sejumlah daerah lainnya. Nantinya, dari 52 tim itu, akan terpilih 14 tim, dan baru akan dipilih juara selanjutnya.
     
Untuk karya yang terpilih, Yetti menyebut nantinya bisa ditindaklanjuti. Dalam acara ini melibatkan dewan juri dari berbagai pihak dan ahli di bidangnya baik peneliti maupun dosen. Untuk itu, diharapkan dari hasil karya para peserta yang terpilih itu, bisa menjadi sumbangan yang positif demi mencari sumber energi alternatif. (*)

Pewarta: Asmaul Chusna

Editor : Edy M Yakub


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2016