Situbondo (Antara Jatim) - Administratur (ADM) Pabrik Gula Asembagus, Kabupaten Situbondo, Jawa Timur, mengemukakan rendemen gula di wilayahnya mencapai 7,5 persen atau tercatat sebagai rendemin tertinggi dari seluruh pabrik gula di Indonesia.

"Tahun ini kan musim kemarau basah (iklim basah) sehingga rendemen gula rata-rata 7,5 persen dan kalau dibandingkan tahun lalu rendemin bisa sampai 8,1 persen lebih. Kendati demikian rendemen di PG Asembagus Situbondo tertinggi se-Indonesia," ujar Administratur (ADM) PG Asembagus, Kabupaten Situbondo, Achmad Barnas, di Situbondo, Jumat.

Menurut dia, musim kemarau basah tidak hanya berdampak pada menurunnya rendemen gula, tetapi iklim basah juga mempengaruhi produksi gula pada tahun ini dibandingkan tahun sebelumnya.

Pada 2016, katanya, rendemen gula yang rata-rata 7,5 persen diperkirakan akan mampu menghasilkan gula 62 ribu ton dengan tebu yang akan digiling di wilayah itu sekitar 4,2 juta ton.

"Sedangkan produksi tahun sebelumnya atau 2015 di bawah 62 ribu ton. Yang jelas di bawah angka itu karena pengaruh iklim basah yang menyebabkan kadar air tebu sangat tinggi sehingga mengurangi kadar gula," ucapnya.

Ia mengatakan bahwa PG Asembagus yang terletak di Kecamatan Asembagus atau wilayah timur Kabupaten Situbondo tersebut, mampu menggiling tebu sebanyak 28 hingga 30 ribu kuintal per hari.

Akan tetapi pada 2016, lanjut Barnas, akan dilakukan revitalisasi peralatan mesin keseluruhan guna meningkatkan kapasitas atau kemampuan giling tebu menjadi dua kali lipat dari sebelumnya.

"Pada akhir 2016 ini sudah mulai digarap untuk revitalisasi PG Asembagus, dan nantinya kapasitas akan bertambah menjadi 60 ribu kuintal produksi tebu per hari dari sebelumnya hanya 30 ribu kuintal tebu per hari," katanya. (*)

Pewarta: Novi Husdinariyanto

Editor : Masuki M. Astro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2016