Surabaya (Antara Jatim) - Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya kembali mengirim  bantuan yang berasal dari masyarakat, sekolah, RT/RW, puskesmas, dan internal pemkot  untuk para korban musibah bencana alam di Garut, Sumedang dan Sampang.
     
"Untuk bantuan berupa uang telah terkumpul sebanyak Rp300 juta, nantinya akan dibagi rata untuk saudara kita yang ada di Garut dan Sumedang," kata Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini di Taman Surya Surabaya, Jumat.
     
Wali Kota Surabaya terlihat ikut turun tangan, sesekali mengarahkan tim agar berhati-hati saat memindahkan bantuan ke dalam truk. Dua unit truk, dan empat unit mobil berjenis pick up sudah terparkir di halaman Taman Surya. Rencananya, truk tersebut akan berangkat menuju Garut dan Sumedang, sementara mobil pick up akan diberangkatkan menuju Sampang.
     
Wali kota menjelaskan jika sebelumnya bantuan yang dikirimkan berasal dari pemkot, maka Jumat ini bantuan yang disalurkan berasal dari partisipasi warga yang dikumpulkan melalui posko bantuan bencana alam di Taman Surya. 
     
Bantuan yang disalurkan berupa pakaian dan bahan makanan seperti, mie siap saji, minyak goreng, beras, air bersih, susu kaleng, pakaian layak pakai dan obat-obatan ringan.
     
Wali kota juga berpesan kepada petugas yang berangkat, untuk tetap melakukan komunikasi dengan satuan yang ada di Surabaya. Jika nantinya, tenaga mereka dibutuhkan di sana, maka satuan yang berangkat diharapkan tidak pulang terlebih dahulu, dan nantinya Pemkot Surabaya akan kembali mengirimkan pasukan bantuan. 
     
"Pemkot belum mengirimkan tenaga medis, tapi nanti ketika diminta. Kami akan segera mengirimkan bantuan medis ke Garut, Sumedang atau Sampang," katanya. 
     
Kepala Badan Kesatuan Bangsa, Politik Dan Perlindungan Masyarakat (Bakesbangpol dan Linmas) Kota Surabaya Sumarno menambahkan, pihaknya akan terus membuka posko bantuan untuk menampung partisipasi masyarakat. 
     
Posko bantuan juga disediakan di dua lokasi, yakni di Taman Surya dan di Balai Pemuda. Sebagai langkah antisipasi, pemkot mensiagakan 20 petugas gabungan, dari Linmas, PMI, Satpol PP, Dinas Sosial dan Bagian Umum. "Nantinya mereka akan terus mengabarkan perkembangan di sana," katanya. (*)

Pewarta: Abdul Hakim

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2016