Bojonegoro (Antara Jatim)- Dinas Perhutanan dan Perkebunan (Dishutbun) Bojonegoro, Jawa Timur, mengimbau pabrikan yang melakukan pembelian tembakau di daerahnya bermitra dengan petani sebagai usaha mengamankan produksi dan harga tembakau.
    
"Belum semua pabrikan yang melakukan pembelian tembakau tahun ini bermitra dengan petani," kata Kepala Dishutbun Bojonegoro Nuzulul Hudaya, di Bojonegoro, Jumat.
    
Menurut dia, kalau pabrikan bermitra dengan petani maka produksi dan harga tembakau bisa terjaga karena sudah ada kesepakatan sejak awal.

Ia menyebutkan baru dua pabrik rokok yang bermitra dengan petani di daerahnya yaitu PT Sadana Arif Nusa Ngawi (PT HM Sampoerna), yang menanam tembakau rajangan Amil di sejumlah kecamatan.
    
Selain itu, lanjut dia, juga PT Gudang Garam yang melakukan pembelian tembakau pada musim tanam tahun ini bermitra dengan petani tembakau di sejumlah kecamatan.
    
"PT Gudang Garam sudah lama tidak melakukan pembelian tembakau, tapi tahun ini kembali melakukan pembelian tembakau," ucapnya menegaskan.
    
Sesuai laporan yang diterima, katanya, panen tanaman tembakau Virginia Voor Oogst (VO), Jawa dan rajangan Amil di sejumlah kecamatan sudah mencapai 70 persen.
    
Dari laporan yang diterima, katanya, PT Gudang Garam sudah melakukan pembelian tembakau rajangan Virginia VO mencapai 100 ton dengan harga berkisar Rp21.000-Rp23.000 per kilogram.
    
PT Sadana Arif Nusa Ngawi, katanya, juga sudah hampir selesai melakukan pembelian tembakau rajangan Amil dengan harga terendah Rp21.000 per kilogram dan tertinggi mencapai Rp34.000 per kilogram.
    
"Harga tembakau rajangan Amil yang berlaku tahun ini tidak jauh berbeda dengan harga tahun lalu," ucapnya menambahkan.
    
Ketua Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Sumber Harapan Desa Sraturejo, Kecamatan Baureno, Sunoko, membenarkan harga tembakau daun basah dan kering tahun ini tidak jauh berbeda dengan harga tahun lalu.
    
Di desanya, menurut dia, harga tembakau daun basah petikan tengahan hanya Rp1.000 per kilogram. Sedangkan harga tembakau di tingkat petani untuk rajangan Virginia VO terendah Rp7.000 per kilogram dan tertinggi Rp17.000 per kilogram.
    
"Di desa kami hanya PT Djarum Kudus yang melakukan pembelian tembakau rajangan Virginia VO dengan harga tertinggi Rp25.000 per kilogram," ucapnya dibenarkan Sekretaris Desa Straturejo, Kecamatan Baureno, Herry Abdi Gusti.
    
Data di dishutbun menyebutkan luas tanaman tembakau tahun ini 4.035,7 hektare, di bawah target seluas 7.000 hektare yang tersebar di 20 kecamatan, antara lain, di Kecamatan Sugihwaras, Kedungadem, dan Ngasem. (*)

Pewarta: Slamet Agus Sudarmojo

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2016