Surabaya, (Antara Jatim) - Pemerintah Kabupaten Lamongan, Jawa Timur,  menargetkan hingga akhir 2016 nilai investasi yang masuk di wilayah tersebut mencapai Rp5 triliun atau meningkat dibandingkan 2015 yang terealisasi Rp4,7 triliun.

"Untuk itu, kami saat ini merayu investor dengan kemudahan perizinan dalam berinvestasi agar masuk ke Lamongan," ucap Bupati Lamongan Fadeli saat bertemu dengan 150 pengusaha di Surabaya, Rabu.

Ia mengatakan, potensi Lamongan sangat besar dan belum tergarap maksimal, ditambah adanya kebijakan ekonomi serta program kemudahan investasi yang diharapkan bisa memacu investor masuk ke wilayah setempat.

Fadeli mengatakan, Pemkab Lamongan telah membagi beberapa wilayahnya menjadi kawasan-kawasan khusus investasi, seperti kawasan pertanian jagung yang akan dipusatkan di Desa Solokuro.

"Saya sudah mengundang beberapa profesor untuk mengembangkan jagung, dan akan kami pusatkan di Desa Solokuro, di sana akan kita siapkan lahan 100 hektare, deket Pabrik Mosanto," katanya.

Fadeli mengatakan, terus berusaha membuat pengusaha bisa masuk dengan aman, nyaman, mudah dan transparan dengan memangkas perizinan yang tidak penting.

"Lamongan saat ini sangat terbuka bagi investor. Melalui penyederhanaan tersebut, kami berharap akan ada banyak investor yang masuk untuk bersama menggali dan memaksimalkan potensi yang ada," katanya.

Fadeli menjelaskan salah satu potensi ekonomi Lamongan yang cukup besar adalah memiliki bibir pantai sepanjang 47 kilometer, dan juga tercatat sebagai daerah penghasil komoditas padi dan perikanan nomor satu se Jatim.

"Selain itu, sektor lainnya adalah di bidang peternakan anak sapi (pedet) yang mencapai 102 ribu ekor, dan kami menargetkan akan naik dua kali lipat dalam waktu dua hingga tiga tahun ke depan," katanya.

Fadeli menyebut, terkait produksi pedet rencana tanggal 8 Oktober 2016 juga akan dilaksanakan panen 10 ribu pedet yang rencananya dihadiri Presiden Jokowi.

Sementara itu, menanggapi potensi Lamongan Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Surabaya Jamhadi mengakui juga cukup besar, sehingga upaya untuk menarik investor patut diapresiasi.

"Dengan kemudahan perizinan yang dijanjikan dan rendanya upah minimum kabupaten (UMK) serta besarnya potensi ekonomi yang tersedia, Lamongan patut diperhitungkan untuk menjadi tempat berinvestasi," katanya.(*)

Pewarta: A Malik Ibrahim

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2016