Jember (Antara Jatim) - Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di Kabupaten Jember, Jawa Timur memiliki tiga laboratorium ritel Alfamart atau "business center" yang ada di SMK MHI Bangsalsari, SMK Negeri 1 Jember, dan SMK Walisongo.

Wakil Bupati Jember A. Muqit Arief mengapresiasi kepedulian pihak swasta Alfamart terhadap dunia pendidikan khususnya SMK dengan memberikan hibah laboratorium ritel kepada sejumlah sekolah di Jember, sehingga kini ada tiga sekolah yang memiliki laboratorium ritel tersebut.

"Terima kasih kepada pihak Alfamart, kami sangat berharap langkah ini juga bisa menginspirasi perusahaan swasta lainnya," katanya di sela-sela penandatanganan "Alfamart Class" di SMK Walisongo Jember, Rabu. 

Menurutnya, kehadiran toko modern di sekolah-sekolah sangat membantu para pelajar sebagai sarana pembelajaran bagi siswa SMK yang siap bekerja, setelah lulus nantinya.

Sementara People Development Manager Alfamart Jember Agung Budi Yuwono mengatakan hibah laboratorium ritel tersebut dapat bermanfaat bagi para siswa karena mereka bisa berjualan secara riil, mengelola keuangan secara riil, serta mengkategorikan barang secara riil di bawah bimbingan Alfamart secara langsung. 

"Siswa akan belajar bagaimana kelemahan dan kelebihan berbisnis ritel. Arah ke depannya, mereka bisa membuka usaha ritel sendiri berbekal ilmu yang sudah diperoleh selama menempuh pendidikan Alfamart Class," tuturnya.

Laboratorium ritel itu berfungsi layaknya toko Alfamart, namun ukurannya lebih kecil dan pengelola seutuhnya adalah guru dan murid termasuk strategi pemasarannya. Sistemnya hibah, setiap laboratorium yang dihibahkan nilainya berkisar Rp50 juta - Rp100 juta. 

"Setelah dihibahkan, Alfamart tidak turut campur dalam pengelolaan barang dan keuangan. Namun, apabila stok barang habis dan butuh pemasok, Alfamart siap membantu," ujarnya.

Ia mengatakan "outcome" program Alfamart Class tersebut dapat menciptakan lulusan yang  siap bekerja sebagai karyawan Alfamart karena sekolah yang menerapkan kurikulum tersebut maka siswanya setelah lulus bisa bekerja di Alfamart karena mereka adalah tenaga terdidik dan terlatih. 

Sementara Kepala SMK Walisongo Jember Zainul Arifin mengatakan kurikulum pendidikan ritel yang menyasar pelajar SMK semacam program Alfamart Class merupakan salah satu strategi membekali SDM siswa, agar lebih siap bersaing secara global. 

"Hadirnya laboratorium ritel itu diharapkan bisa menjadi sarana pembelajaran langsung bagi siswa tentang cara penjualan dan pelayanan terhadap konsumen," katanya.

Ia berharap para siswa dan siswi lulusan SMK Walisongo Jember memiliki kualifikasi yang dibutuhkan dunia industri untuk meminimalisasi pengangguran. 

Hibah laboratorium ritel di SMK Walisongo Jember ini merupakan rangkaian kegiatan setelah dilakukannya penandatanganan MoU dengan Gubernur Jatim Soekarwo terkait implementasi kurikulum Alfamart Class di 53 SMK di Jatim.

Laboratorium ritel di Jatim yang merupakan hibah dari Alfamart jumlahnya serbanyak 17 unit yang tersebar di SMK PGRI 3 Malang, SMK Bisri Syansuri Jombang, SMKN 2 Blitar, SMK Islam 1 Trenggalek, SMKN 10 Surabaya, SMKN 4 Surabaya, SMK YPI Darussalam 2 Gresik, SMKN 1 Sumenep, SMK 1 PGRI Giri Banyuwangi, SMK MHI Bangsalsari Jember, SMKN 1 Jember, dan SMKN 2 Buduran.(*)

Pewarta: Zumrotun Solichah

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2016