Bojonegoro (Antara Jatim) - Pertamina EP Asset 4 Field Cepu, Jawa Tengah, berencana memasang portal di jalan masuk lapangan sumur minyak tua peninggalan Belanda di Kecamatan Kedewan, yang sekarang dikembangkan menjadi objek wisata "petroleum geoheritage".
"Pemasangan portal berfungsi sebagai pos penjagaan pintu masuk bagi pengunjung objek wisata minyak Wonocolo sekaligus mengamankan keluar masuknya minyak mentah produksi lapangan sumur minyak tua," kata "Field Manager" Pertamina EP Asset 4 Field Cepu, Jawa Tengah, Agus Amperianto, di Cepu, Senin.
Lebih lanjut ia menjelaskan satu portal akan dipasang di jalan masuk menuju lapangan sumur minyak tua di Desa Wonocolo dan satu portal lagi dipasang di jalan masuk dari Kecamatan Kedewan.
Sesuai rencana di dua lokasi portal akan dilengkapi dengan pos yang dijaga petugas keamanan Pertamina EP Asset 4 Field Cepu yang diperkuat petugas kepolisian resor (polres) dan Kodim 0813.
Fungsi portal selain untuk menarik karcis masuk pengunjung juga mengamankan produksi minyak mentah yang masih dijual keluar.
"Tetapi pemasangan portal akan dilakukan setelah ada sosialisasi kepada masyarakat dengan melibatkan pemerintah kabupaten (pemkab) dan pihak Kecamatan Kedewan," katanya menegaskan.
Ditanya kapan pelaksanaan pemasangan portal, ia mentargetkan portal di dua lokasi sudah terpasang Oktober.
"Kami juga masih menunggu kesiapan polres dan Kodim 0813 terkait penempatan petugas di dua lokasi portal," ucapnya.
Yang jelas ia mengaku sudah mengkoordinasikan dengan Bupati Bojonegoro Suyoto terkait perkembangan lapangan sumur minyak tua di Kecamatan Kedewan, baik produksi maupun sebagai objek wisata minyak "The Little" Teksas Wonocolo.
"Untuk lengkapnya kami akan segera melaporkan langsung kepada pemkab," tandasnya.
Menjawab pertanyaan, ia memperkirakan produksi lapangan sumur minyak tua di Desa Wonocolo, Hargomulyo, juga Beji, di Kecamatan Kedewan, rata-rata bisa mencapai 1.000 barel per harinya.
Tapi, katanya, produksi minyak mentah dari lapangan sumur minyak tua yang masuk wilayah kerjanya dengan jumlah 733 titik sumur yang disetorkan kepada Pertamina EP Asset 4 Field Cepu, rata-rata hanya sekitar 250 barel per hari.
"Lainnya dijual keluar berupa minyak mentah atau solar hasil sulingan minyak mentah secara tradisional," tambahnya. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2016
"Pemasangan portal berfungsi sebagai pos penjagaan pintu masuk bagi pengunjung objek wisata minyak Wonocolo sekaligus mengamankan keluar masuknya minyak mentah produksi lapangan sumur minyak tua," kata "Field Manager" Pertamina EP Asset 4 Field Cepu, Jawa Tengah, Agus Amperianto, di Cepu, Senin.
Lebih lanjut ia menjelaskan satu portal akan dipasang di jalan masuk menuju lapangan sumur minyak tua di Desa Wonocolo dan satu portal lagi dipasang di jalan masuk dari Kecamatan Kedewan.
Sesuai rencana di dua lokasi portal akan dilengkapi dengan pos yang dijaga petugas keamanan Pertamina EP Asset 4 Field Cepu yang diperkuat petugas kepolisian resor (polres) dan Kodim 0813.
Fungsi portal selain untuk menarik karcis masuk pengunjung juga mengamankan produksi minyak mentah yang masih dijual keluar.
"Tetapi pemasangan portal akan dilakukan setelah ada sosialisasi kepada masyarakat dengan melibatkan pemerintah kabupaten (pemkab) dan pihak Kecamatan Kedewan," katanya menegaskan.
Ditanya kapan pelaksanaan pemasangan portal, ia mentargetkan portal di dua lokasi sudah terpasang Oktober.
"Kami juga masih menunggu kesiapan polres dan Kodim 0813 terkait penempatan petugas di dua lokasi portal," ucapnya.
Yang jelas ia mengaku sudah mengkoordinasikan dengan Bupati Bojonegoro Suyoto terkait perkembangan lapangan sumur minyak tua di Kecamatan Kedewan, baik produksi maupun sebagai objek wisata minyak "The Little" Teksas Wonocolo.
"Untuk lengkapnya kami akan segera melaporkan langsung kepada pemkab," tandasnya.
Menjawab pertanyaan, ia memperkirakan produksi lapangan sumur minyak tua di Desa Wonocolo, Hargomulyo, juga Beji, di Kecamatan Kedewan, rata-rata bisa mencapai 1.000 barel per harinya.
Tapi, katanya, produksi minyak mentah dari lapangan sumur minyak tua yang masuk wilayah kerjanya dengan jumlah 733 titik sumur yang disetorkan kepada Pertamina EP Asset 4 Field Cepu, rata-rata hanya sekitar 250 barel per hari.
"Lainnya dijual keluar berupa minyak mentah atau solar hasil sulingan minyak mentah secara tradisional," tambahnya. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2016