Sidoarjo (Antara Jatim) - Tim Penggerak PKK Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur mengantisipasi terjadinya kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) dan perdagangan manusia atau trafficking melalui lomba simulasi penghapusan KDRT dan Trafficking yang digelar di pendopo Delta Wibawa Sidoarjo.

Ketua PKK Kabupaten Sidoarjo Anik Saiful Ilah mengatakan, kegiatan tersebut digelar untuk membekali anggotanya supaya tidak menjadi korban KDRT serta trafficking.

"Lomba tersebut juga bagian dari sosialisasi UU 23 Tahun 2004 tentang Penghapusan KDRT serta UU 21 Tahun 2007 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Perdagangan Orang," katanya di sela kegiatan, Kamis.

Untuk itu, kata dia, melalui lomba seperti ini diharapkan pengetahuan serta kemampuan anggota PKK dalam mengantisipasi serta meminimalisi KDRT dan trafficking dapat dilakukan.

"Dipilihnya permainan simulasi karena mudah dipahami dan diterima oleh masyarakat. Melalui permainan simulasi diharapkan berbagai pesan pencegahan dan penanganan kasus KDRT dan trafficking dapat diketahui oleh masyarakat luas," katanya.

Ia mengatakan permasalahan KDRT dan Trafficking adalah tanggung jawab bersama dan semua pihak diharapkan mampu meminimalisir serta menghindari terjadinya KDRT dan tindak pidana perdagangan orang.
 
"Saya harapkan melalui kegiatan ini nantinya ibu sebagai kader dan warga PKK dapat memberikan kontribusi kepada keluarga, anak dan remaja serta masyarakat di lingkungannya dengan memberikan pengertian dan pemahaman sehingga dapat terwujud keluarga-keluarga yang harmonis dan sejahtera," katanya.

Ia mengatakan, permainan simulasi yang dilakukan ibu-ibu anggota PKK mirip dengan permainan monopoli yakni di atas meja permainan disediakan lembar persegi panjang yang terdapat kolom dengan gambar dan angka. 

"Untuk memulai permainan, peserta diharuskan melempar dadu. Lemparan tersebut  akan menentukan diangka mana dan gambar apa pion peserta berhenti. Kemudian peserta simulasi diwajibkan untuk menjabarkan isi dari kolom tersebut. Peserta juga dapat memeragakan maksud dari isi kolom yang diminta," katanya.
 
Dalam lomba simulasi tersebut tiga dewan juri dihadirkan. Pertama juri dari pendamping program PKDRT P2TP2A Kabupaten Sidoarjo sekaligus Dosen Fisip Umsida Dra. Luluk Fauziah M.Si, kemudian dari Unit PPA Polres Sidoarjo Murjiati serta dari pakar simulasi Soewignyo. 
 
Dalam lomba simulasi tadi pagi, juara pertama diraih oleh Kecamatan Waru. Kemudian disusul oleh Kecamatan Sidoarjo sebagai juara kedua dan Kecamatan Krian sebagai juara ketiga. Sedangkan untuk juara harapan pertama diraih oleh Kecamatan Gedangan dan harapan kedua diraih oleh Kecamatan Tulangan. (*)

Pewarta: Indra Setiawan

Editor : Tunggul Susilo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2016