Surabaya (Antara Jatim) - Satlantas Polrestabes Surabaya bekerjasama dengan Jasa Raharja dan Dishub Kota Surabaya, Kamis pagi melakukan tes urine dan tes kesehatan terhadap puluhan sopir angkutan umum terminal Joyoboyo, Surabaya menjelang liburan Hari Raya Idul Adha 2016.
"Acara diikuti kurang lebih 50 sopir angkutan umum dan dilakukan guna mengantisipasi kecelakaan lalu lintas menjelang libur Idul Kurban," Wakasat Lantas Polrestabes Surabaya Kompol Imara Utama.
Imara menjelaskan, kegiatan tes urine dan tes kesehatan ini bertujuan untuk mengecek kesiapan dan kesehatan para sopir angkutan umum. Dirinya berharap pada momen libur Idul Adha Senin (12/9) mendatang, tidak ada laka lantas yang menonjol di Kota Surabaya.
“Kita harapkan dengan tes urine dan tes kesehatan ini, para sopir angkutan umum bisa terjaga kondisi fisik badannya saat mengemudi. Dengan begitu resiko laka lantas di Kota Surabaya sangat minim,” kata Kompol Imara Utama, Kamis (8/9).
Ditanya soal adakah urine yang positif mengandung narkoba, Imara meyakinkan hal itu tidak ada. Namun, dari tes kesehatan ini banyak dijumpai sopir angkutan umum yang tensinya tinggi.
Mengatasi hal itu, Imara mengaku Tim Kedokteran Kepolisian (Dok Pol) Polrestabes Surabaya mengatasinya dengan memberikan obat kepada sopir yang mempunyai tensi tinggi.
“Alhamdulillah sampai saat ini tidak ditemukan sopir angkutan umum di Terminal Joyoboyo Surabaya yang terindikasi menggunakan narkoba,” ungkapnya.
Jika memang ditemukan ada sopir yang positif narkoba, Imara tidak segan untuk menyerahkan hal itu kepada Satuan Resere Narkoba (Satreskoba) Polrestabes Surabaya. Namun pihaknya menegaskan bahwa tidak menemukan sopir angkutan umum yang positif menggunakan narkoba.
“Dengan kondisi prima, para sopir angkot bisa mengemudikan dengan aman, sehingga tidak menyebabkan laka lantas yang menyebabkan korban jiwa maupun kerugian materil,” harapnya.
Disinggung terkait target dari tes urine dan tes kesehatan ini, Imara mengaku, pihaknya dengan Jasa Raharja mengapresiasi antusias supir angkutan umum di Terminal Joyoboyo. Sebab, dari target 50 tespek yang disediakan, semua terwakilkan dengan antusias para supir angkutan umum. Terlebih hasilnya semua negative dan tidak ditemukan supir angkot yang positif menggunakan narkoba.
“Kita dengan Jasa Raharja menyediakan 50 tes urine, Alhamdulillan tidak ada sopir yang terindikasi narkoba,” pungkasnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2016
"Acara diikuti kurang lebih 50 sopir angkutan umum dan dilakukan guna mengantisipasi kecelakaan lalu lintas menjelang libur Idul Kurban," Wakasat Lantas Polrestabes Surabaya Kompol Imara Utama.
Imara menjelaskan, kegiatan tes urine dan tes kesehatan ini bertujuan untuk mengecek kesiapan dan kesehatan para sopir angkutan umum. Dirinya berharap pada momen libur Idul Adha Senin (12/9) mendatang, tidak ada laka lantas yang menonjol di Kota Surabaya.
“Kita harapkan dengan tes urine dan tes kesehatan ini, para sopir angkutan umum bisa terjaga kondisi fisik badannya saat mengemudi. Dengan begitu resiko laka lantas di Kota Surabaya sangat minim,” kata Kompol Imara Utama, Kamis (8/9).
Ditanya soal adakah urine yang positif mengandung narkoba, Imara meyakinkan hal itu tidak ada. Namun, dari tes kesehatan ini banyak dijumpai sopir angkutan umum yang tensinya tinggi.
Mengatasi hal itu, Imara mengaku Tim Kedokteran Kepolisian (Dok Pol) Polrestabes Surabaya mengatasinya dengan memberikan obat kepada sopir yang mempunyai tensi tinggi.
“Alhamdulillah sampai saat ini tidak ditemukan sopir angkutan umum di Terminal Joyoboyo Surabaya yang terindikasi menggunakan narkoba,” ungkapnya.
Jika memang ditemukan ada sopir yang positif narkoba, Imara tidak segan untuk menyerahkan hal itu kepada Satuan Resere Narkoba (Satreskoba) Polrestabes Surabaya. Namun pihaknya menegaskan bahwa tidak menemukan sopir angkutan umum yang positif menggunakan narkoba.
“Dengan kondisi prima, para sopir angkot bisa mengemudikan dengan aman, sehingga tidak menyebabkan laka lantas yang menyebabkan korban jiwa maupun kerugian materil,” harapnya.
Disinggung terkait target dari tes urine dan tes kesehatan ini, Imara mengaku, pihaknya dengan Jasa Raharja mengapresiasi antusias supir angkutan umum di Terminal Joyoboyo. Sebab, dari target 50 tespek yang disediakan, semua terwakilkan dengan antusias para supir angkutan umum. Terlebih hasilnya semua negative dan tidak ditemukan supir angkot yang positif menggunakan narkoba.
“Kita dengan Jasa Raharja menyediakan 50 tes urine, Alhamdulillan tidak ada sopir yang terindikasi narkoba,” pungkasnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2016