Bojonegoro (Antara Jatim) - Sejumlah pedagang di Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, menyatakan harga berbagai macam jenis ikan laut stabil, namun omzet menurun disebabkan banyak pedagang kecil yang tidak berjualan, dalam dua pekan terakhir.
"Banyak pedagang kecil "melijo" di pedesaan tidak berjualan karena di desanya ada kegiatan perayaan Agustusan," kata seorang pedagang ikan laut di Pasar Kota, Bojonegoro Bambang, Minggu.
Hal senada disampaikan seorang pedagang ikan laut lainnya Ny. Sutin yang menyebutkan omzet ikan lautnya rata-rata hanya bisa menjual sekitar 1 kuintal per hari, padahal biasanya lebih dari 2 kuintal per hari.
Menurut Ny. Sutin, juga Bambang, banyak pedagang "melijo" yang biasa berjualan di pedesaan libur secara bergantian, karena mengikuti kegiatan pawai karnaval di desanya sehingga mempengaruhi omzet ikan laut.
"Meskipun permintaan menurun, tapi harga berbagai macam jenis ikan laut tetap stabil, juga pasokan dari daerah nelayan di Pantura Tuban," jelas Sutin, yang keluarganya memiliki perahu penangkap ikan di Tuban.
Ia menyebutkan perolehan nelayan di Pantura Tuban cukup bagus rata-rata bisa mencapai sekitar 1,5 ton per hari sekali melaut.
"Perolehan stabil itu sudah berjalan selama sebulan terakhir," tandasnya.
Menurut dia, perolehan kapal penangkap ikan keluarganya itu, sebagian kemudian dipasok kepada sejumlah pedagang ikan laut di Bojonegoro.
Data di pasar setempat harga ikan tenggiri Rp70.000 per kilogram, tuna dan tongkol Rp25.000 per kilogram, kakap dan kerapu masing-masing Rp30.000 per kilogram.
Selain itu harga kepiting dan rajungan masing-masing Rp70.000 per kilogram, udang laut berkisar Rp30.000-Rp60.000 per kilogram, cumi-cumi berkisar Rp50.000-Rp60.000 per kilogram, nus Rp25.000 per kilogram dan putihan Rp25.000 per kilogram.
"Ikan laut jenis lainnya juga ada, seperti kuningan, "moto ombo", sebab pasokan ikan laut normal," ucap Sutin menegaskan.
Kepala Bidang Bidang Perikanan Dinas Peternakan dan Perikanan Bojonegoro Imam Suprayogi, sebelumnya, menjelaskan tingkat konsumsi ikan penduduk di daerahnya rata-rata baru mencapai 17,9 kilogram per tahun.
Besarnya tingkat konsumsi itu, lanjut dia, masih rendah dibandingkan target konsumsi ikan secara nasional sebesar 30 kilogram per tahun.
"Usaha meningkatkan tingkat konsumsi ikan di masyarakat salah satunya dengan menggelar kegiatan gemar makan ikan," ucapnya. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2016
"Banyak pedagang kecil "melijo" di pedesaan tidak berjualan karena di desanya ada kegiatan perayaan Agustusan," kata seorang pedagang ikan laut di Pasar Kota, Bojonegoro Bambang, Minggu.
Hal senada disampaikan seorang pedagang ikan laut lainnya Ny. Sutin yang menyebutkan omzet ikan lautnya rata-rata hanya bisa menjual sekitar 1 kuintal per hari, padahal biasanya lebih dari 2 kuintal per hari.
Menurut Ny. Sutin, juga Bambang, banyak pedagang "melijo" yang biasa berjualan di pedesaan libur secara bergantian, karena mengikuti kegiatan pawai karnaval di desanya sehingga mempengaruhi omzet ikan laut.
"Meskipun permintaan menurun, tapi harga berbagai macam jenis ikan laut tetap stabil, juga pasokan dari daerah nelayan di Pantura Tuban," jelas Sutin, yang keluarganya memiliki perahu penangkap ikan di Tuban.
Ia menyebutkan perolehan nelayan di Pantura Tuban cukup bagus rata-rata bisa mencapai sekitar 1,5 ton per hari sekali melaut.
"Perolehan stabil itu sudah berjalan selama sebulan terakhir," tandasnya.
Menurut dia, perolehan kapal penangkap ikan keluarganya itu, sebagian kemudian dipasok kepada sejumlah pedagang ikan laut di Bojonegoro.
Data di pasar setempat harga ikan tenggiri Rp70.000 per kilogram, tuna dan tongkol Rp25.000 per kilogram, kakap dan kerapu masing-masing Rp30.000 per kilogram.
Selain itu harga kepiting dan rajungan masing-masing Rp70.000 per kilogram, udang laut berkisar Rp30.000-Rp60.000 per kilogram, cumi-cumi berkisar Rp50.000-Rp60.000 per kilogram, nus Rp25.000 per kilogram dan putihan Rp25.000 per kilogram.
"Ikan laut jenis lainnya juga ada, seperti kuningan, "moto ombo", sebab pasokan ikan laut normal," ucap Sutin menegaskan.
Kepala Bidang Bidang Perikanan Dinas Peternakan dan Perikanan Bojonegoro Imam Suprayogi, sebelumnya, menjelaskan tingkat konsumsi ikan penduduk di daerahnya rata-rata baru mencapai 17,9 kilogram per tahun.
Besarnya tingkat konsumsi itu, lanjut dia, masih rendah dibandingkan target konsumsi ikan secara nasional sebesar 30 kilogram per tahun.
"Usaha meningkatkan tingkat konsumsi ikan di masyarakat salah satunya dengan menggelar kegiatan gemar makan ikan," ucapnya. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2016