Madiun (Antara Jatim) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Madiun, Jawa Timur, menganggarkan dana sebesar Rp3 miliar untuk pengembangan sektor pariwisata yang ada di daerahnya.

"Anggaran tersebut bersumber dari APBD tahun 2016 dan dimungkinkan pada perubahan anggaran keuangan (PAK) dan APBD tahun 2017 akan meningkat," ujar Kepala Dinas Koperasi, Perindustrian, Perdagangan, dan Pariwisata Kabupaten Madiun Sawung Rehtomo kepada wartawan, Rabu.

Menurut dia, dana sebesar Rp3 miliar tersebut akan digunakan untuk berbagai kegiatan yang dapat meningkatkan industri pariwisata di Kabupaten Madiun.

Di antaranya, pembangunan fisik pasar burung di daerah Mejayan sebesar Rp2,2 miliar dan sisanya digunakan untuk promosi wisata serta perbaikan sejumlah objek wisata yang ada di Kabupaten Madiun.

Seperti perbaikan objek wisata air terjun Kedung Jaran di Desa Durenan, Kecamatan Gemarang, Kabupaten Madiun yang disuplai sekitar Rp400 juta.

"Hal itu bertujuan agar wisatawan yang berkunjung ke Kedung Jaran dapat merasa aman dan nyaman. Sehingga puas berwisata ke Kabupaten Madiun," kata dia.

Ia menjelaskan, pariwisata merupakan salah satu sektor yang menjadi fokus perhatian Bupati Madiun untuk dikembangkan di tahun-tahun mendatang. 

"APBD tahun 2017 akan fokus untuk mendukung pengembangan pariwisata di Kabupaten Madiun. Beberapa di antaranya sudah dicicil di tahun ini," kata dia.

Secara keseluruhan terdapat enam konsep pariwisata yang ditawarkan Pemkab Madiun untuk dapat dieksplorasi para pelancong baik domestik maupun luar negeri. Keenam konsep wisata tersebut adalah wisata alam, wisata buatan, desa wisata, wisata sejarah, wisata religi, dan wisata budaya. 

Adapun untuk wisata alam, Pemkab Madiun menawarkan keelokan pemandangan pegunungan di lingkar Gunung Wilis. Seperti Wana Wisata Grape di Kecamatan Wungu, air terjun Seweru, agro wisata perkebunan kopi Kandangan, air tejun Denu, air terjun Seloaji, air terjun Coban Kromo, dan Banyu Lawe yang semuanya berada di Kecamatan Kare.

Untuk wisata buatan, terdapat Monumen Keganasan PKI tahun 1948 di Kresek, Taman Wisata Umbul di Dolopo, Waduk Bening Widas di Saradan, Waduk Dawuhan di Wonoasri, dan sejumlah waduk lain di Kabupaten Madiun.

Kemudian desa wisata, Kabupaten Madiun mengenalkan Desa Brumbun Kecamatan Wungu dengan berpetualang menyusuri keindahan sungai desa setempat yang berada di lereng Gunung Wilis. Desa Bolo Kecamatan Kare yang menawarkan sensasi petik buah durian, dan masih banyak desa lainnya.

Lalu wisata sejarah, dimana Kabupaten Madiun mempunyai Situs Ngurawan di Dolopo, Situs Sewulan, Candi Wonorejo di Mejayan, Prasasti Mruwak di Dagangan, dan masih banyak lainnya.

Wisata religi yang menampilkan makam KH Basyariah di Desa Sewulan, Kecamatan Dagangan. Dimana makan tersebut masih memiliki hubungan kerabat dengan mantan Presiden RI Gus Dur.

Sedangkan wisata budaya, terdapat kesenian dongkrek yang telah menjadi hak paten asli Kabupaten Madiun dan berbagai macam motif batik yang merupakan cerminan berbagai hasil bumi daerah setempat. Seperti Batik Porang, Batik Serat Jati, Batik Gabah Sinawur, dan Batik Kenongo. (*)

Pewarta: Louis Rika Stevani

Editor : Tunggul Susilo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2016