Kediri (Antara Jatim) - Pemerintah Kota Kediri, Jawa Timur, memberikan santunan pada 1.000 anak yatim piatu yang dilakukan bersamaan dengan peringatan Hari Kemerdekaan ke-71 Republik Indonesia.
"Yang kami berikan ini sifatnya bantuan dan sengaja kami berikan bersamaan dengan peringatan hari kemerdekaan ke-71, sekaligus dengan HUT ke-1137 Kota Kediri" kata Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar di Kediri, Rabu.
Ia mengatakan, semua anak mempunyai hak yang sama, bahkan jika anak itu dari keluarga yang kurang mampu ataupun anak yatim piatu, pemerintah kota akan memberikan bantuan semaksimal mungkin.
Wali Kota juga berharap anak-anak tersebut terus belajar dan mendapatkan nilai yang baik. Bahkan, pemerintah kota juga berharap mereka bisa bersekolah di sekolah negeri, sebab jika di swasta biaya tinggi.
"Tidak boleh patah semangat, harus semangat belajar, karena kompetisi semakin ketat. Yang kuliah syaratnya IP harus 2,75 tahun depan harus 3, nanti tiap tahun akan kami biayai, dan anak SD-SMP yang tidak mampu lapor kd dinas pendidikan," ujarnya.
Pemerintah kota mengalokasikan program beasiwa pendidikan untuk mahasiswa berprestasi yang secara ekonomi keluarganya kurang mampu hingga 1.500 kuota. Sejak 2014 hingga pertengahan Juni 2016, masih sekitar 100 mahasiswa yang sudah resmi mendapatkan beasiswa itu, sehingga kuota yang tersisa juga masih besar.
Sementara itu, pemberian santunan itu diberikan di Balai Kota Kediri. Sebanyak 1.000 anak yatim piatu dari tiga kecamatan di kota ini diundang semua. Mereka juga diberikan kartu nama, sebagai pertanda mereka berhak menerima santunan.
Anak-anak itu maju satu per satu ke panggung dan diberikan amplop berisi sejumlah uang. Mereka berbaris dengan rapi dan setelah mendapatkan santuan kartu nama mereka diambil panitia.
Selain mendapatkan santunan, pemerintah kota juga membagikan hadiah kejutan berupa 30 sepeda angin kepada anak-anak tersebut. Kupon pengambilan sepeda terletak di bagian bawah tempat duduk mereka, dan jika beruntung akan mendapatkan sepeda secara gratis. Wali Kota berharap sepeda itu bisa digunakan untuk bersekolah. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2016