Surabaya (Antara Jatim) – sebanyak 377 siswa SD, SMP dan SMA/SMK anggota pramuka dalam rangka Hari Pramuka membuat seratus biopori di Jalur Hijau Jalan Ir Soekarno, Surabaya, (12/8) sebagai aksi turut menjaga kelestarian lingkungan .
“Sebelumnya memang sudah pernah ada aksi-aksi seperti ini, tapi kebanyakan sporadis, tak terukur. Kami berharap hari jadi pramuka yang jatuh tanggal 14 agustus nanti menjadi momentum aksi-aksi pramuka menjadi berkelanjutan,” kata Andalan Pramuka Jawa Timur Urusan Lingkungan Hidup Moch. Zamroni, di sela aksi.
Zamroni mengatakan, aksi ini dikoordinir oleh Kwartir Cabang Gerakan Pramuka Surabaya yang diikuti oleh 377 siswa dari 18 sekolah di Surabaya yang tergabung dalam anggota pramuka.
Sementara itu, seorang Pembina yang juga guru matematika SDIT Al-Uswah Surabaya, Mei yang terlibat pada aksi tersebut mengaku senang, murid-muridnya bisa ikut berpartisipasi.
“Di SDIT Al-Uswah ekstrakulikuler pramuka memang wajib diikuti oleh siswa kelas 1 sampai 5. Kami menekankan pada “softskill” anak-anak, terutama menumbuhkan rasa cinta pada lingkungan sehingga anak-anak senang diajak ikut membuat biopori,” katanya.
Mei mengungkapkan, aksi pengeboran biopori dilakukan di tanah jalur hijau Jalan Ir Seokarno karena kurang resapan sehingga apabila hujan air tidak akan meresap ke tanah.
Pengeboran biopori ini berguna untuk meresapkan sebanyak mungkin air hujan ke dalam tanah, meningkatkan kesuburan tanah, dan pengomposan sampah organik. Biopori memiliki diameter 12 cm dengan kedalaman hingga 1 meter, kemudian diisi dengan sampah organik. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2016