Menjadi ibu sekaligus wanita karir, bagi Ita Kurniawati bukanlah halangan. Bahkan, kedua peran itu tidak menyurutkan niatnya untuk tetap menyalurkan bakatnya. 

Menjadi perempuan harus mandiri, itulah makna kemerdekaan bagi perempuan yang bekerja sebagai mandor bagian kemasan PT Gudang Garam, Tbk, Kediri ini. Berjibunnya pekerjaan di rumah maupun tempat kerja, tidak membuatnya patah semangat untuk menyalurkan kesukaannya.

"Banyak cara untuk memaknai kemerdekaan. Bagi saya, mengenang jasa pahlawan bisa saya lakukan dengan bekerja serta ikut 'Marching Band'. Selain menjadi pegawai, juga mampu menunjukkan bakat," tuturnya.

Ia juga mengatakan, perusahaan juga memberikan peluang yang besar bagi para pekerjanya untuk menyalurkan minat. Selain di "Marching Band", juga ada di olahraga futsal, grup musik, serta sejumlah kegiatan lainnya.

Ia mengaku tidak terkungkung dengan kebijakan perusahaan tersebut. Justru, ia dengan 60 rekannya sangat senang, sebab masih bisa melanjutkan bakatnya di bidang seni dengan ikut "Marching Band". 

"Marching Band" ini terbentuk sejak 2014. Awalnya, ada audisi dari perusahaan dan terkumpul sebanyak 60 orang. Mereka juga aktif latihan yang digelar setiap hari. Di "Marching Band" ia menjadi "Field Commander" dengan seorang rekannya. 
  
"Kalau latihan memang setiap hari. Dari kantor biasanya pulang jam 16.00 WIB kadang jam 17.00 WIB, tapi jika kami latihan, biasanya dapat dispensasi jadi pulang jam 15.00 WIB," jelasnya.

Ia juga mengaku dalam melakukan latihan juga ada beragam kendala, seperti ada anggota yang hamil. Jika sudah demikian, latihan menjadi tidak maksimal. Bahkan, di awal juga masih belum terlalu kompak, sebab tidak semua yang lolos mengerti tentang not angka. 

Walaupun terkadang latihan tidak maksimal, Ita dengan teman-temannya sangat senang. Mereka sangat senang, sebab sering pentas dalam berbagai kegiatan. Bahkan, rencananya akhir tahun ini akan pentas ke Surabaya, di depan Gubernur Jatim. 

Ia berharap, berbagai upaya yang dilakukan bisa menjadi sumbangsih serta motivasi bagi para perempuan lainnya, dimana menjadi seorang ibu serta wanita karir bukan berarti tidak bisa menyalurkan bakat dan minatnya. (*) 

Pewarta: Asmaul Chusna

Editor : Edy M Yakub


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2016