Sumenep (Antara Jatim) - Sebanyak 236 bidan berstatus pegawai tidak tetap (PTT) Kementerian Kesehatan yang bertugas di Kabupaten Sumenep, Jawa Timur, mengikuti tes calon pegawai negeri sipil (CPNS).
"Rekrutmen CPNS bagi bidan PTT itu memang dilaksanakan oleh Kemenkes dan tesnya telah digelar pada akhir Juli 2016 di Surabaya," kata Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sumenep, dr A Fatoni di Sumenep, Rabu.
Ia menjelaskan, jumlah bidan yang direkrut Kemenkes sebagai PTT dan ditugasnya di desa di Sumenep sejak beberapa tahun lalu itu sebanyak 236 orang.
"Mereka telah bertugas sebagai bidan PTT, rata-rata di atas enam tahun. Pada tahun ini, Kemenkes berusaha menjadikan mereka sebagai PNS dan selanjutnya dilakukan rekrutmen CPNS dengan tahapan yang telah ditentukan," ujarnya.
Dinkes Sumenep, kata dia, hanya diminta sebagai pihak yang melakukan verifikasi persyaratan administrasi terhadap para bidan PTT.
"Semua bidan PTT di Sumenep, yakni sebanyak 236 orang, memenuhi persyaratan administrasi dan selanjutnya bisa ikut tes kompetensi dasar (TKD) yang telah dilaksanakan pada akhir Juli oleh Kemenkes," ucapnya.
Fatoni menjelaskan, ujian TKD yang dilakukan oleh Kemenkes bagi para bidan PTT itu menggunakan sistem dalam jaringan atau berbasis komputer.
"Pengumuman tentang bidan PTT yang lulus CPNS pun nantinya dengan sistem dalam jaringan dan informasinya pada 12 Agustus 2016. Kami di daerah tidak terlibat secara teknis terkait pelaksanaan ujian maupun pengumumannya," katanya.
Ia berharap 236 bidan PTT peserta rekrutmen CPNS itu tidak percaya kepada oknum yang mengiming-imingi mereka bisa lolos sebagai CPNS dengan imbalan tertentu.
Sesuai data di Dinkes Sumenep, jumlah bidan yang bertugas di desa untuk memberikan pelayanan kesehatan kepada warga setempat sekitar 520 orang, dan 236 di antaranya berstatus bidan PTT Kemenkes. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2016