Tulungagung (Antara Jatim) - Persediaan blangko kartu tanda penduduk elektronik di Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur, menipis.

"Saat ini kami sudah meminjam stok blangko e-KTP dari Dispendukcapil Kota Kediri sebanyak satu `inner` berisi 456 lembar untuk melayani permohonan di sini," kata Kepala Dispendukcapil Tulungagung Justi Taufik di Tulungagung, Selasa.

Namun, kata dia, "dropping" blangko e-KTP itu hanya cukup memenuhi kebutuhan sehari pelayanan akibat lonjakan permohonan pasca-Lebaran.

Untuk menambah persediaan, Justi mengatakan, lembaganya telah mengajukan permohonan tambahan pasokan ke Kementerian Dalam Negeri.

Namun dari sekitar 20 ribu blangko yang diajukan, Justi mengatakan, Tulungagung hanya memperoleh pasokan tambahan sebanyak tiga "inner" berisi masing-masing 456 lembar blangko e-KTP atau total 1.368 lembar.

"Kalau rata-rata per hari permohonan (e-KTP) mencapai 300-an saja, maka sediaan blangko paling lama hanya cukup memenuhi kebutuhan selama sepekan," ujarnya.

Ia berharap, pasokan blangko e-KTP dari pusat ke daerah, termasuk Tulungagung kembali lancar seperti sedia kala.

Justi memahami keterlambatan pasokan dikarenakan dipusat sedang proses lelang pengadaan blangko e-KTP tersebut ke sejumlah rekanan di Kementrian Dalam Negeri.

"Kalau sampai awal Agustus ini `dropping` blangko e-KTP tidak kunjung ada, maka pemohon yang sudah mengurus dan melakukan perekaman akan diberi surat keterangan. Itu sebagai pengganti e-KTP sementara," kata Justi Taufik.

Saat ini, jumlah penduduk di Tulungagung tercatat sebanyak 1.079.686 jiwa.

Dari jumlah itu, Taufik mengatakan penduduk yang wajib memiliki KTP ada sebanyak 791.201 orang.

"Masih ada ribuan warga yang belum mengurus lagi KTP elektronik di dispendukcapil sejak KTP SIAK (sistem informasi administrasi kependudukan) yang lama dinyatakan tidak berlaku lagi," ujarnya. (*)

Pewarta: Destyan H. Sujarwoko

Editor : Endang Sukarelawati


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2016