Bondowoso (Antara Jatim) - Pusat Penelitian dan Pengembangan Hutan (Puslitbanghut) Perum Perhutani akan terus mengembangkan pupuk organik berupa pupuk kandang dengan mendukung perternakan ayam dan bebek di Kawasan Hutan Sempol, Kabupaten Bondowoso, untuk meningkatkan produksi dan kualitas kopi.

"Kopi dan kayu yang ada di Kawasan Hutan juga membutuhkan pemupukan. Oleh karenanya Perum Perhutani Kesatuan Pemangku Hutan (KPH) Bondowoso perlu mengembangkan ternak ayam yang sudah berjalan di sekitar tanaman kopi dan kayu," ujar Kepala Pusat Penelitian dan Pengembangan Hutan (Kapuslitbanghut) Perhutani Suwarno di Bondowoso, Jawa Timur, Senin.

Ia menyebutkan bahwa dalam luasan satu hektare ternak ayam maupun bebek bisa menghasilkan sekitar 30 ton pupuk kandang per tahun. Sehingga dengan kosep pengembangan ternak ayam di sekitar tanaman kopi di bawah tegakan, maka produktivitas kopi akan bertambah dan begitu pula kualitasnya.

Luasan hutan di KPH Bondowoso, kata dia, tercatat sekitar 86 ribu hektare, 14 ribu hektare di antaranya lahan kopi arabika dan robusta yang tumbuh di bawah tegakan. Sedangkan se-Pulau jawa sebanyak 115 ribu hektare lahan kopi yang sudah tumbuh.

"Kalau perkebunan kopi di Bondowoso hanya ada sekitar tiga ribu lebih. Jadi kopi yang ada di sini banyak yang tumbuh di hutan. Oleh karenanya perlu dikembangkan terus produksi kopi dan hal itu juga untuk mewujudkan 'Bondowoso Republik Kopi' yang sudah diluncurkan beberapa waktu lalu," katanya.

Suwarno menambahkan, hutan di Bondowoso selain menghasilkan kayu juga menghasilkan kopi, sehingga nantinya akan diperoleh biaya produksi yang lebih murah. Kalau nantinya biaya unutuk kebun kopi lebih murah konsekuensinya dapat bersaing di pasar internasional.

"Kalau kopi di dalam hutan itu sangat berpotensi untuk meningkatkan produktivitas kopi. Tinggal sekarang bagaimana caranya kita meningkatkan kopi di dalam hutan. Karena lingkungannya bagus dan melibatkan warga desa yang tergabung dalam Lembaga Masyarakat Desa Hutan," paparnya. (*)

Pewarta: Novi Husdinariyanto

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2016