Trenggalek (Antara Jatim) - Aktivitas belajar-mengajar siswa-siswi SD Negeri 1 Bendoroto, Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur dipastikan berjalan normal meski dilakukan di kelas darurat dan serba terbatas.
    
"Sudah sepekan berlalu, dan semua berjalan seperti biasa," kata Kepala SD Negeri 1 Bendoroto Sukemi di Munjungan, Trenggalek, Sabtu.
    
Menurut dia, siswa tetap bisa mengikuti pelajaran dengan baik meski sarana pendidikan yang tersedia, terutama ruang kelas serba terbatas.
    
SDN 1 Bendoroto saat ini memiliki jumlah peserta didik sebanyak 72 siswa.
    
Dari jumlah itu, sebagaimana penjelasan Sukemi, 23 siswa di antaranya adalah pelajar kelas V yang berjumlah 12 siswa dan kelas VI sebanyak 11 siswa menempati satu ruangan gedung lama yang masih utuh.
    
"Dua kelas, yakni V dan VI kami gabung di satu ruang kelas yang tersisa. Sementara empat kelas lain mulai kelas 1-IV ditempatkan di kelas darurat yang dibangun di teras rumah warga," ujarnya.
    
Pantauan Antara di lokasi SDN 1 Bendoroto, Sabtu pagi, aktivitas belajar-mengajar berlangsung sepert sekolah umum lain.
    
Setiap guru mengajar di kelas masing-masing. Meski berada di ruangan sempit, para pelajar tampak aktif menyimak dan sebagian membentuk semacam kelompok belajar saat sejumlah tamu dari kepolisian datang untuk menyosialisasikan program keselamatan berkendara (safety riding) di kelas V dan VI.
    
Di luar kelas, sejumlah wali murid duduk menunggu sampai jam pelajaran usai dan siswa dipulangkan.
    
"Bagaimanapun kami berharap gedung sekolah baru segera dibangun. Kasihan murid-murid jika kelamaan belajar di kelas darurat seperti ini," kata Sukemi.
    
Dikomfirmasi terpisah, Kabid Pendidikan Dasar Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Trenggalek Munib mengatakan pemerintah daerah tengah berupaya mempercepat proses relokasi gedung SDN 1 Bendoroto ke tempat baru.
    
"Pengajuan anggaran untuk gedung baru sudah dilakukan, sementara di waktu yang sama pengadaan lahan pengganti dipersiapkan dengan dana daerah," ujarnya.(*)

Pewarta: Destyan H. Sujarwoko

Editor : Masuki M. Astro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2016