Bondowoso (Antara Jatim) - Dinas Koperasi, Perindustrian, dan Perdagangan Kabupaten Bondowoso, Jawa Timur, mencatat sejumlah harga sayur mayur melonjak naik antara 50 hingga 100 persen setelah Lebaran 2016.

"Harga sayur mayur di Pasar Induk Bondowoso dan sejumlah pasar tradisional lain yang naik signifikan adalah tomat sayur naik 100 persen. Harga tomat sayur selama Ramadhan dan Lebaran per kilogram Rp4.000 hingga Rp5.000, tetapi pascalebaran melonjak menjadi Rp8.000," kata Kepala Bidang Usaha Perdagangan (Kabid UP) pada Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Bondowoso Suhartono di Bondowoso, Kamis.

Ia menyebutkan selain tomat sayur, harga kentang juga melonjak 50 persen. Sebelumnya harga kentang Rp10.000 per kilogram saat ini naik menjadi Rp15.000 per kilogram, sedangkan harga wortel juga naik menjadi Rp12.000 per kilogram dari harga sebelumnya Rp10.000 atau naik 20 persen.

Selain itu, kata dia, harga bawang merah juga melonjak dari sebelumnya Rp30.000 menjadi Rp36.000 per kilogram atau naik 20 persen. Sementara harga cabai rawit merah juga naik 12 persen, dari sebelumnya Rp26.000 menjadi Rp29.000 per kilogram.

"Kalau bawang putih naik Rp1.000 per kilogram. Sebelumnya harga bawang putih Rp27.000 sekarang naik Rp28.000 per kilogram. Sedangkan telur ayam ras juga ikut naik dari harga sebelumnya Rp18.000 menjadi Rp19.000," katanya.

Menurut Suhartono, kenaikan harga sayur mayur di Pasar Induk Bondowoso dan sejumlah pasar-pasar tradisional lainnya terjadi sejak sepekan terakhir atau pascalebaran. Kenaikan sejumlah harga sayuran tersebut diduga karena stok semakin sedikit dan juga belum memasuki masa panen.

"Setiap hari petugas dari Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan Bondowoso terus melakukan pematauan harga di pasar-pasar. Dan dari hasil pemantauan memang mengalami kenaikan harga sayur utamanya tomat sayur yang naik hingga 100 persen," tuturnya. (*)

Pewarta: Novi Husdinariyanto

Editor : Endang Sukarelawati


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2016