Surabaya (Antara Jatim) - Pengamat komunikasi politik Suko Widodo menilai Rektor Universitas Airlangga Surabaya Mohammad Nasih (Monas), layak sebagai kandidat calon Wakil Gubernur Jawa Timur periode 2018-2023 mewakili kalangan akademisi.

"Kalangan akademisi sangat layak menjadi pendamping Gubernur Jatim mendatang," ujarnya kepada wartawan ketika ditemui di Gedung Negara Grahadi di Surabaya, Kamis.

Menurut dia, kalangan akademisi memiliki peran penting terhadap perkembangan pemerintahan di Jatim, dan dinilai mampu menyumbangkan pemikiran serta kualitasnya.

Selain "Monas", nama akademisi lain yang layak sebagai kandidat Cawagub adalah mantan Rektor Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya M. Nuh dan mantan Rektor Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) Muhadjir Effendy.

Berdasarkan observasi yang dilakukan Pusat Kajian Komunikasi Unair selama enam bulan terakhir, kata dia, kalangan yang dirasa tepat mendampingi politisi adalah akademisi dan birokrasi.

"Bahkan, tingkat kepercayaan masyarakat terhadap kandidat dari partai politik tidak seberapa besar sehingga harus ada pendamping yang tepat," ucap "Presiden Republik BBM" tersebut.

Tidak itu saja, pada observasi sama juga dihasilkan bahwa nama-nama kandidat Calon Gubernur Jatim yang muncul saat ini, seperti Saifullah Yusuf (Wagub Jatim) , Abdul Halim Iskandar (Ketua DPRD Jatim), Hasan Aminuddin (Anggota DPR RI), Khofifah Indar Parawansa (Menteri Sosial), Abdullah Azwar Anas (Bupati Banyuwangi), hanya memiliki tingkat popularitas semata.

"Tapi kalau elektabilitas, nama-nama mereka masih rendah. Makanya harus ada nama lain sebagai alternatif yang mengatrolnya," ucapnya.

Sementara itu, tokoh masyarakat Surabaya Herman Rivai memiliki pendapat yang sama dan menilai "Monas" layak bersaing sebagai orang nomor dua di Pemprov Jatim pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2018.

"Sekarang siapa yang tidak kenal Pak Monas? Beliau akademisi yang terbukti kualitasnya dan mampu membawa Unair semakin lebih hebat," ujar Presiden Rek Ayo Rek (komunitas peduli Surabaya) tersebut.

Mantan Wakil Ketua DPRD Surabaya tersebut juga melihat bahwa Jatim sebagai provinsi yang dikenal terbaik dari tingkat perekonomian maupun pendidikannya harus memunculkan nama-nama putra terbaik sehingga layak menjadi pemimpin. (*)

Pewarta: Fiqih Arfani

Editor : Chandra Hamdani Noer


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2016