Tulungagung, (Antara Jatim) - Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Kesehatan Cabang Tulungagung, Jawa Timur membuka program layanan khusus selama mudik dan balik Lebaran 2016 dengan mempermudah prosedur pelayanan tanpa jalur fasilitas kesehatan berjenjang sebagaimana biasanya.

"Penyederhanaan prosedur dan penyediaan layanan secara langsung diberikan khusus pada pemudik selama 'H-7' hingga 'H-7' Lebaran," kata Kepala BPJS Kesehatan Tulungagung Adi Sunarno di Tulungagung, Kamis.

Ia menjelaskan kebijakan tersebut berlaku secara nasional dimana seluruh jaringan BPJS kesehatan memberikan perlakuan khusus untuk mengantisipasi gangguan kesehatan ataupun dampak kecelakaan yang dialami pemudik.

Selama penderita atau calon pasien bersangkutan memiliki Kartu Indonesia Sehat (KIS), kartu BPJS kesehatan, Askes, Kartu Jakarta Sehat ataupun Jamkesmas, mereka bisa dilayani secara langsung di seluruh fasilitas kesehatan yang telah bekerja sama dengan BPJS.

"Syaratnya kartu BPJS itu harus masih aktif, terutama untuk peserta jalur mandiri. Kalau mati karena premi belum dibayar dan sebagainya tentu tidak akan bisa dilayani sebagaimana yang lain," ujarnya.

Di Tulungagung, kata dia, saat ini sudah ada tujuh rumah sakit yang bekerja sama dengan BPJS kesehatan.

Adi menyatakan masing-masing rumah sakit mitra BPJS telah siaga penuh menampung dan melayani pasien BPJS luar daerah, meski tanpa membawa rujukan Faskes tingkat 1 atau puskesmas daerah asal, karena sedang menjalani mudik atau berada di perantauan.

"Apapun sakitnya jika pemudik atau peserta BPJS membutuhan layanan kesehatan saat tidak berada di lingkungan daerah asalnya, akan dilayani diseluruh jaringan faskes BPJS," ujarnya.

Tidak hanya di rumah sakit yang memiliki peralatan lengkap dan dokter siaga di ruang instalasi rawat darurat, Adi menyatakan ada sekitar 17 puskesmas rawat inap di seluruh pelosok Tulungagung sudah dalam kondisi siaga menampung pasien BPJS maupun non-BPJS.

"Perlakuan khusus terhadap pemudik peserta BPJS, KIS, KJS atau Askes ini sudah kami sosialisasikan ke seluruh jaringan layanan medis tingkat puskesmas maupun rumah sakit," kata Kepala Dinkes Tulungagung Gatot DP Purwanto.

Senada, Direktur RSUD dr Iskak dr Supriyanto menyatakan lembaganya tidak ada persoalan dengan layanan medis bagi peserta BPJS maupun non-BPJS.

Menurut dia, semua pasien masuk akan tetap dilayani dengan baik bahkan semisal yang bersangkutan kategori berasal dari keluarga miskin yang belum memiliki BPJS atau KIS.

"Apalagi yang sudah peserta BPJS, karena klaimnya nanti akan diganti oleh BPJS kesehatan," ujarnya.

Adi menambahkan, untuk memastikan kelancaran pelayanan kesehatan bagi peserta BPJS pihaknya membuka layanan pengaduan atau hotline service kantor cabang Tulungagung di 081130339922 (Mega); 08113614844 (Dipta); dan 08113485670 (Era).

"Layanan kami mencakup Tulungagung, Trenggalek dan Pacitan. Peserta BPJS atau KIS atau lainnya yang mengalami kendala dalam hal pelayanan kesehatan di tiga wilayah itu silahkan kontak langsung satu dari tiga nomor di atas," ujarnya.(*)

Pewarta: Destyan H. Sujarwoko

Editor : Chandra Hamdani Noer


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2016