Madiun (Antara Jatim) - PT Pertamina (Persero) menargetkan penjualan bahan bakar mesin diesel nonsubsidi Dexlite yang baru diluncurkan tersebut mencapai 1.000 Kilo Liter (KL) per hari.

"Sejak diluncurkan beberapa bulan lalu hingga Juni ini, penjualan Dexlite telah mencapai 220 KL per hari secara nasional. Ditargetkan dalam waktu dekat bisa mencapai 1.000 KL per hari," ujar Direktur Pemasaran PT Pertamina (Persero) Ahmad Bambang saat menghadiri peluncuran Dexlite di wilayah eks-Keresidenan Madiun yang digelar di SPBU 54.631.08 Jalan Raya Nglames, Kabupaten Madiun, Jawa Timur, Rabu.

Guna mencapai angka yang ditargetkan, pihaknya terus melakukan berbagai upaya, di antaranya melakukan penambahan outlet SPBU yang menyedikan Dexlite, tak terkecuali di wilayah Madiun, Ngawi, Tulungagung, Kediri, dan Jombang.

"Di wilayah Madiun, Ngawi, Tulungagung, Kediri, dan Jombang, jumlah SPBU yang telah menjual Dexlite mencapai lima unit. Sedangkan secara nasional sudah ada sebanyak 208 SPBU dan ditargetkan terus meluas," kata dia. 

Bambang menjelaskan, dengan semakin tingginya penggunaan Dexlite, diharapkan ke depan mampu menggeser penggunaan solar oleh masyarakat ke bahan bakar mesin diesel nonsubsidi tersebut. 

"Ini juga sebagai upaya Pertamina dalam membantu pemerintah untuk mengurangi jatah subsidi BBM. Selain itu, juga membawa masyarakat untuk menggunakan bahan bakar minyak yang lebih baik kualitasnya dan ramah lingkungan," terang Bambang.

Diharapkan, nantinya terjadi pengurangan penjualan solar hingga di kisaran 50-an persen untuk beralih ke Dexlite. Seperti halnya pemindahan penggunaan premium ke pertamax dan pertalite yang dinilai lebih baik dan ramah lingkungan. 

Lebih lanjut ia menjelaskan, wilayah eks-Keresidenan Madiun dipilih sebagai daerah penting dalam memperluas penjualan Dexlite karena wilayah Madiun-Solo termasuk wilayah yang padat, terlebih saat memasuki masa angkutan lebaran.

Adapun, Dexlite dijual Rp6.650 per liter lebih murah dari BBM nonsubsidi Pertamina Dex Rp8.600 per liter. "Jadi Dexlite itu di antara solar dan Pertamina Dex. Namun, dari segi kualitas ia mirip dengan Pertamina Dex dan ramah lingkungan," tambahnya.

Sementara, General Manager Operation Region V Ageng Giriyono optimistis penjualan Dexlite di wilayah Jawa Timur dan Bali akan baik. 

"Angka penjualan Dexlite ke depan kami harapkan akan semakin meningkat. Terlebih dengan bertambahnya outlet yang melayani penjualan Dexlite di wilayah MOR V. Saat ini sudah ada sekitar 52 SPBU," kata Ageng. (*)

Pewarta: Louis Rika Stevani

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2016