Bojonegoro (Antara Jatim) - Dinas Kesehatan (Dinkes) kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, menyiagakan 24 puskesmas buka 24 jam yang bisa dimanfaatkan rawat inap bagi masyarakat yang merayakan Hari Raya Idul Fitri.
    
"Dari 36 puskemas di daerah kami, di antaranya, sebanyak 24 puskesmas yang memiliki ruang rawat inap dengan jumlah sekitar 10 kamar dibuka selama 24 jam untuk melayani masyarakat selama lebaran," kata Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan Dinkes Bojonegoro Isnaeni, di Bojonegoro, Selasa.
    
Menurut dia, dibukanya pelayanan 24 puskesmas yang tersebar di sejumlah kecamatan itu untuk melayani masyarakat yang sakit selama libur Hari Raya Idul Fitri sehingga tidak harus ke RSUD.
    
"Puskesmas yang memberikan pelayanan 24 jam itu juga dibuka pada hari biasa. Tapi selama lebaran lebih diintensifkan," paparnya.
    
Dengan demikian, katanya, masyarakat di pedesaan yang berlebaran kalau sakit bisa memanfaatkan puskesmas yang memberikan pelayanan rawat inap.
    
Menghadapi lebaran tahun ini, menurut dia, dinkes mengerahkan sekitar 800 tenaga paramedis termasuk dokter untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat yang dimulai sejak 30 Juni sampai 15 Juli.
    
Selain ditempatkan di puskesmas, lanjut dia, tenaga paramedis itu akan memberikan pelayanan kesehatan di 68 puskesmas pembantu, 197 pondok kesehatan desa, dan 241 polindes.
    
"Dinkes juga menempatkan petugas kesehatan di enam pos angkutan lebaran," jelas dia.
    
Lokasi pos angkutan lebaran itu, lanjut dia, di pos pelayanan Terminal Rajekwesi, Jalan Ahmad Yani, di simpang tiga di Kecamatan Baureno, depan Stasiun KA, simpang empat Padangan, dan "rest area" di UPT PKB Bojonegoro.
    
Berdasarkan pengalaman lebaran tahun lalu, kata dia, masyarakat yang memanfaatkan pelayanan kesehatan kebanyakan disebabkan kelelahan, flu, pusing atau penyakit ringan lainnya selama dalam perjalanan.
    
"Hampir tidak ada warga yang memanfaatkan pelayanan kesehatan selama lebaran disebabkan menderita sakit parah," tandasnya.
    
Ia menambahkan bersama jajaran polres petugas dinkes juga sudah melakukan pemeriksaan urine awak bus di Terminal Rajekwesi.
    
"Hasilnya kami kurang tahu pasti, sebab langsung ditangani polres," ucapnya. (*)

Pewarta: Slamet Agus Sudarmojo

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2016