Malang (Antara Jatim) - Peralatan radiologi Rumah Sakit Universitas Muhammadiyah Malang (RS UMM) meraih sertifikat hijau setelah dinyatakan sangat aman dari radiasi oleh Badan Pemeriksa Tenaga Nuklir Nasional (Bapetan).

Wakil Direktur RS UMM, Thantowi Jauhari si Malang, Jawa Timur, Senin menerangkan pernyataan aman tersebut dikeluarkan setelah peralatan radiologi RS UMM diperiksa kelayakannya oleh Bapetan. Selain dokumen surat-surat, Bapeten juga menginspeksi langsung prosedur keamanan petugas dan pasien dari risiko radiasi.

"Alhamdulillah, hasilnya sudah keluar dan RS UMM memperoleh sertifikasi green, artinya sangat aman dan layak pakai," kata Thantowi yang akrab dipanggil Tomy tersebut.

Menurut dia, tidak semua rumah sakit di Malang bisa memperoleh tanda atau sertifikasi hijau ini. Pasien yang akan menggunakan jasa peralatan radiologi bisa melihatnya dari logo yang ditempel di sekitar area peralatan tersebut.

Jika ada logo merah itu artinya tidak layak, sedangkan kuning tandanya perlu perbaikan. Untuk tanda merah, berarti peralatan tersebut tidak boleh digunakan dan akan mendapatkan sanksi hukum.

RS UMM menggunakan peralatan radiologi untuk beberapa kegunaan. Antara lain rontgen, CT Scan 64 Slice, Cath Lab jantung dan C Arm. Penggunaan peralatan tersebut juga dapat melayani pasien peserta Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan.

Diraihnya sertifikasi hijau dari Bapeten tersebut, kata Tomy, membuat RS UMM lebih siap bersaing dengan RS lain di Malang dan sekitarnya. Keutamaan pelayanan paripurna yang dimilikinya akan semakin memacu pelayanan yang lebih baik. "Mudah-mudahan sertifikasi ini menambah kepercayaan masyarakat kepada RS UMM," harap Tomy.

RS UMM dibangun di atas lahan seluas 10 hektare dan saat ini masih terus dikembangkan menuju RS Pendidikan paripurna.(*)

Pewarta: Endang Sukarelawati

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2016