Madiun (Antara Jatim) - Bank Indonesia (BI) Kantor Perwakilan Kediri membuka layanan penukaran uang tunai bagi masyarakat di Kota Madiun, Jawa Timur, selama bulan Ramadhan dan menjelang Idul Fitri 1437 Hijriah.
Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Kediri Djoko Raharto, Kamis, mengatakan, penyediaan layanan penukaran tersebut sebagai salah satu bentuk komitmen Bank Indonesia Kediri untuk intensif di wilayah Madiun dan sekitarnya.
Sebab, berdasarkan survei Lebaran tahun lalu, penyediaan uang seperti untuk penukaran, dilakukan oleh cukong ataupun calo dari wilayah Solo.
"Hal itu kami ketahui melalui survei yang kami lakukan sendiri. Untuk itu, tahun ini kami hadir di Kota Madiun lebih awal guna menyediakan jasa penukaran uang tanpa dipotong biaya apapun," ujar Djoko Raharto.
Guna melancarkan jasa pelayanan tersebut, pihaknya telah menyediakan uang tunai sebanyak Rp6 triliun. Uang yang disediakan tersebut lebih banyak dari tahun lalu yang hanya mencapai Rp4,3 triliun.
"Uang sebanyak Rp6 triliun itu untuk semua kebutuhan uang tunai di wilayah Kediri, Madiun, dan sekitarnya selama lebaran. Tidak hanya untuk jasa penukaran uang, namun juga keperluan tarik tunai melalui ATM," kata dia.
Adapun layanan penukaran akan diberikan di sejumlah titik, di antaranya di kantor Pemkot Madiun, Alun-Alun Kota Madiun, dari sekitar pukul 09.00 WIB hingga siang hari.
Ia menjelaskan, dari Rp6 triliun tersebut direncanakan sebagian besar akan beredar di wilayah Madiun dan sekitarnya. Hal itu sesuai dengan komitmen BI Kediri untuk intensif di wilayah Madiun.
Untuk pemerataan, BI akan membatasi nomimal uang yang ingin ditukarkan. Yakni maksimal Rp3,7 juta untuk setiap orangnya. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2016