Pamekasan (Antara Jatim) - Dua perusahaan rokok menjalin kemitraan dengan petani tembakau di Pamekasan, Jawa Timur, pada musim tanam tembakau tahun ini.

Menurut Kepala Dinas Kehutanan dan Perkebunan (Dishutbun) Pemkab Pamekasan Ajib Abdullah, kedua perusahaan yang dipastikan menjalin kemitraan itu, Perusahaan Rokok Sampoerna dan Perusahaan Rokok Djarum.

"Dengan adanya pola kemitraan ini, petani bisa menjual secara langsung hasil panen tembakau mereka ke perusahaan," kata Ajib Abdullah kepada Antara di Pamekasan, Senin.

Ia menjelaskan, sebenarnya perusahaan yang melakukan kemitraan dengan petani tembakau di Pamekasan itu, tidak hanya dua perusahaan.

Ada juga perusahaan lain yang melakukan kemitraan, akan tetapi, tanpa sepengetahuan pemkab.

Ajib menjelaskan, pola kemitraan yang dilakukan perusahaan dengan petani, ada dua, yakni kemitraan penuh dan kemitraan sebagian.

Pola kemitraan penuh, ialah pola kemitraan yang dilakukan antara kedua belah pihak sejak awal tanam, hingga memanen tembakau. 

Pada pola ini, pengusaha melakukan pendampingin terhadap petani, memberikan bimbingan dan penyuluhan tentang pola dan sistem budidaya tembakau.

Pengusaha tidak hanya memberikan bantuan modal usaha, akan tetapi juga memberikan bantuan tenaga konsultan atau tenaga penyuluh, agar hasil produksi tembakau sesuai dengan keinginan pengusaha.

Pada pola kemitraan penuh ini, pengusaha terlibat secara langsung, melakukan pengawasan, termasuk teknik budidaya dan teknik pemeliharaan selama musim tanam hingga panen tiba.

"Sedangkan pada pola kemitraan sebagian, pengusaha hanya memberikan bantuan modal saja, semisal pupuk atau jenis bantuan lain yang dibutuhkan petani," katanya.

Pada pola ini, pengusaha tidak memberikan bimbingan teknis budidaya atau menerjunkan penyuluh, hanya ia mengharuskan petani menjual tembakaunya kepada perusahaan yang telah memberikan bantuan modal tersebut.

"Akan tetapi meski tidak memberikan bimbingan, pengusaha yang melakukan kemitraan ini sudah memberikan gambaran tentang jenis tembakau yang akan dihasilkan nantinya saat masa panen," kata Ajib Abdullah. (*)

Pewarta: Abd. Azis

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2016