Blitar (Antara Jatim) - Ketua Umum DPP PDIP Megawati Soekarno Putri berziarah ke makam ayahandanya, Soekarno, di Blitar, Jawa Timur, namun  tertutup bagi jurnalis yang hendak meliputnya.
    
Dari pantuaan di lapangan, Megawati datang  bersama rombongan dan langsung masuk ke dalam makam didampingi sejumlah petinggi partai yang ikut seperti Sekjend DPP PDIP  Hasto Kristiyanto,  Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat  dan sejumlah petinggi partai lainnya.
     
Dalam ziarah makam ini, pengamanan sangat ketat. Jika biasanya jurnalis dibolehkan masuk ke dalam halaman makam, namun saat ziarah ini tidak dibolehkan. Bahkan, Megawati yang biasanya sempat menyapa warga yang juga sedang ziarah pun, kali ini tidak nampak dilakukan.
     
"Mohon maaf, teman-teman, baik media maupun bapak anggota dewan, kami hanya menyampaikan, bahwa tak diperkenankan masuk ke makam, kecuali rombongan dari Jakarta," kata Waka Polres Blitar Kota Kompol Agus Prasetyo saat di lokasi makam, Jumat.
     
Megawati dan rombongan berada di makam sekitar satu jam. Setelah doa bersama, rombongan langsung  meninggalkan makam. 
     
Sekjend DPP PDIP Hasto yang biasanya bisa dikonfirmasi pun terkait dengan kunjungan Megawati ke makam, tidak bisa dikonfirmasi. Begitu pun dengan rombongan dari Jakarta lainnya juga tidak bisa dikonfirmasi. 
     
Megawati selalu datang ke makam Bung Karno sebelum Ramadhan. Biasanya, sejumlah keluarga juga ikut dalam ziarah, namun dalam ziarah ini tidak nampak.  
     
Megawati datang dengan menggunakan jalur darat dari Malang. Rombongan naik pesawat dari Jakarta dan turun di Bandara Abdulrachman Saleh, Malang dan melanjutkan  perjalanan ke Blitar.
    
Setelah dari makam Bung Karno di Kelurahan Bendogerit, Kecamatan Sanan Wetan, Kota Blitar, rombongan melanjutkan perjalanan ke Istana Gebang, yang merupakan rumah masa kecil Bung Karno.
     
Setelah dari lokasi tersebut, rombongan langsung melanjutkan perjalanan menuju ke Bandara Abdulrachman Saleh, Malang, sebelum ke Jakarta. (*)

Pewarta: Asmaul Chusna

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2016