Surabaya (Antara Jatim) - Tim Informasi dan Teknologi (IT) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) mulai mengecek komputer pada pelaksanaan ujian Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) CBT serentak dimulai Selasa (31/5).
Penanggung Jawab Tes Center CBT Lokal Unesa, Agus Prihanto di Surabaya, Senin mengatakan persiapan CBT telah tuntas dengan mengecek semua komputer yang akan digunakan pada SBMPTN CBT.
"Simulasi CBT telah dilakukan dengan menggunakan aplikasi 'dummy'. Besok pada hari H pelaksanaan SBMPTN CBT, baru menggunakan yang asli," katanya.
Ia mengatakan, simulasi dilakukan untuk memastikan CBT berjalan lancar. Jika nanti dalam ujian sesungguhnya menghadapi kendala, dipastikan peserta tidak mengalami kerugian sama sekali.
"Saat komputer mati atau koneksi terputus, jawaban peserta tetap tersimpan dan waktu pengerjaan tidak berkurang. Jadi tidak akan ada peserta yang mengalami kerugian," ujarnya.
Menurut dia, hardisk soal ujian CBT akan dibuka menjelang ujian. Pembawa hardisk merupakan panitia pusat sekitar pukul 06.30 agar segel server baru dibuka.
"Pembukaan segel hardisk pun disaksikan dua peserta ujian, pengawas lokal, dan pengawas pusat sebagai saksi," tuturnya.
Di Panitia Lokal (Panlok) 50 Surabaya berisikan enam PTN, terdapat 50.618 pendaftar. Enam PTN itu terdiri atas Universitas Negeri Surabaya (Unesa) dan Universitas Airlangga (Unair).
Kemudian, Universitas Islam Negeri Sunan Ampel (UINSA), Universitas Pembangunan Nasional (UPN) Veteran Jatim, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya, dan Universitas Trunojoyo Madura (UTM).
Sejumlah calon peserta ujian SBMPTN, baik yang berbasis kertas (PBT) maupun berbasis komputer tampak mengecek tempat ujian di Unesa kampus Ketintang. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2016