Bojonegoro (Antara Jatim) - Dinas Perhutanan dan Kehutanan (Dishutbun) Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, mendata luas tanaman tembakau Virginia Voor Oogst (VO) dan  tembakau Jawa, untuk mengetahui jumlah produksi juga tanaman tembakau yang tertanam sesuai jadwal terakhir 20 Juni.  
    
"Kami mendata luas areal tanaman tembakau tertanam melalui petugas penyuluh lapangan yang tahu pasti luas tanaman tembakau di daerahnya masing-masing," kata Kepala Dishutbun Bojonegoro Nuzulul Hudaya, di Bojonegoro, Jumat.
    
Oleh karena itu, ia mengaku belum tahu pasti luas tanaman tembakau Virginia VO dan Jawa, yang sekarang ini sudah tetanam.
    
Meski demikian ia memperkirakan tanaman tembakau yang sudah tertanam sekitar 2.000 hektare, berdasarkan benih tembakau yang sudah dibagikan kepada petani untuk tembakau Virginia VO K 326 sebanyak 15,94 kilogram.
    
"Semua petani yang memanfaatkan benih K 326 sudah menanam tembakau," ucapnya, menambahkan.
    
Lokasi tanaman tembakau itu, katanya, di sejumlah desa di Kecamatan Sugihwaras, Kedungadem dan sebagian desa di Kecamatan Balen.
    
Sesuai data, kelompok tani di daerahnya yang sudah mengambil benih tembakau jumlahnya lebih dari 55 kilogram, baik jenis Virginia VO K 326, Virginia VO T-45 dan Jawa Grompol Jawa Timur.
    
Selain itu, lanjut dia, pengusaha asal Jawa Tengah, bermitra dengan petani di sejumlah desa di Kematan Ngasem, dengan memanfaat benih tembakau Jawa sendiri dengan luas berkisar 300-500 hektare.
    
Sesuai rekomendasi dishutbun, katanya, jadwal masa tanam tembakau Virginia VO dan Jawa di daerahnya terakhir 20 Juni.
    
"Kami sudah meminta petani melalui kelompok tani agar mematuhi jadwal akhir tanam 20 Juni untuk menghindari waktu panen tidak bersamaan dengan hujan," ucapnya, menegaskan.
    
Sesuai data, katanya, sejumlah pabrikan, juga pengusaha tembakau, yang sudah melapor akan melakukan pembelian tembakau Virginia VO dan jawa, pada musim tanam tahun ini, dengan jumlah mencapai 8.400 ton tembakau kering.
    
Berdasarkan permintaan itu, luas tanaman tembakau yang dibutuhkan, untuk mencukupi kebutuhan pabrikan dan pengusaha yang melakukan pembelian tembakau pada musim tanam tahun ini sekitar 7.000 hektare. (*)

Pewarta: Slamet Agus Sudarmojo

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2016