Surabaya (Antara Jatim) - Mahasiswa Manajemen Perhotelan Universitas Kristen Petra (UKP) Surabaya
belajar mengelola restoran dengan konsep "Street Market Thailand"
sebagai sarana praktik proyek mata kuliah Management Operational Hotel.
"Kami disini ada 84 mahasiswa yang mengelola restoran dengan konsep `Street Market` seperti di Khao San Road, Thailand," kata General Manager Kalea Hotel and Restaurant UKP, Stanislaus Kenny, di Surabaya, Selasa.
Ia mengatakan modal awal yang diberikan universitas sebesar Rp22,5 juta untuk mengatur operasional restoran dan hotel. Meskipun dinilai tidak mencukupi dengan dana tersebut, ia dan rekannya diperbolehkan mencari sponsor diluar universitas.
"84 orang anggota ini dibagi menjadi bagian service, kitchen, pastry, front office, dan house keeping," tutur mahasiswa Manajemen Perhotelan semester VI tersebut.
Menurut dia, konsep Thailand menjadi khas karena rasa dari makanan dan minumannya yang sama dengan Indonesia, serta bahan baku yang mudah ditemukan di Indonesia.
"Kami sempat terpikirkan mengangkat tema Korea, namun bumbu dari masakan Korea sulit ditemukan di Indonesia, sehingga kami mengangkat tema Thailand," ujarnya.
Menurut dia, rasa makanan Thailand yang mirip dengan makanan Indonesia, seperti appetizer, soup, main course dan dessert.
Makanan yang menjadi andalan, lanjutnya, yaitu Khao San Grill berupa ayam fillet panggang dengan nasi gurih yang dibalut dengan telur, dan Pad Ka Prao terdiri nasi gurih pedas dengan potongan daging ayam berbumbu sama.
"Mangorita adalah menu minuman yang paling laris dipesan karena terasa segar dan manis campuran jus mangga dengan yakult dan jely," terangnya.
Dalam praktik pengelolaan restoran tersebut, ia mengakui jika telah mendapatkan banyak pengalaman sebagai bekal di dunia perhotelan sesungguhnya.
"Sampai saat ini, kami sudah mendapatkan omzet keseluruhan dari restoran dan hote hingga Rp12,5 juta per hari. Ini merupakan pengalaman yang tidak ternilai," tandasnya. (*)
"Kami disini ada 84 mahasiswa yang mengelola restoran dengan konsep `Street Market` seperti di Khao San Road, Thailand," kata General Manager Kalea Hotel and Restaurant UKP, Stanislaus Kenny, di Surabaya, Selasa.
Ia mengatakan modal awal yang diberikan universitas sebesar Rp22,5 juta untuk mengatur operasional restoran dan hotel. Meskipun dinilai tidak mencukupi dengan dana tersebut, ia dan rekannya diperbolehkan mencari sponsor diluar universitas.
"84 orang anggota ini dibagi menjadi bagian service, kitchen, pastry, front office, dan house keeping," tutur mahasiswa Manajemen Perhotelan semester VI tersebut.
Menurut dia, konsep Thailand menjadi khas karena rasa dari makanan dan minumannya yang sama dengan Indonesia, serta bahan baku yang mudah ditemukan di Indonesia.
"Kami sempat terpikirkan mengangkat tema Korea, namun bumbu dari masakan Korea sulit ditemukan di Indonesia, sehingga kami mengangkat tema Thailand," ujarnya.
Menurut dia, rasa makanan Thailand yang mirip dengan makanan Indonesia, seperti appetizer, soup, main course dan dessert.
Makanan yang menjadi andalan, lanjutnya, yaitu Khao San Grill berupa ayam fillet panggang dengan nasi gurih yang dibalut dengan telur, dan Pad Ka Prao terdiri nasi gurih pedas dengan potongan daging ayam berbumbu sama.
"Mangorita adalah menu minuman yang paling laris dipesan karena terasa segar dan manis campuran jus mangga dengan yakult dan jely," terangnya.
Dalam praktik pengelolaan restoran tersebut, ia mengakui jika telah mendapatkan banyak pengalaman sebagai bekal di dunia perhotelan sesungguhnya.
"Sampai saat ini, kami sudah mendapatkan omzet keseluruhan dari restoran dan hote hingga Rp12,5 juta per hari. Ini merupakan pengalaman yang tidak ternilai," tandasnya. (*)
Editor : Endang Sukarelawati
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2016