Malang (Antara Jatim) - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan  Anies Baswedan menyatakan para lulusan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) jangan hanya memiliki kompetensi yang berkualifikasi nasional, tetapi harus internasional agar bisa bekerja di mana saja.

"Pada tahun ini kami tidak hanya menambah jumlah (kuantitas) SMK saja, tetapi juga kualitas guru dan lulusannya. Kualitas lulusan SMK itu nantinya tidak hanya memiliki kompetensi nasional semata, tetapi juga internasional," kata Anies Baswedan usai membuka acara Lomba Kompetensi Siswa (LKS) Tingkat Nasional 2016 di Gedung Graha Cakra Universitas Negeri Malang (UM), Senin.

Dengan memiliki kompetensi berkualifikasi nasional dan internasional, lanjutnya, lulusan SMK akan mampu bersaing dengan tenaga kerja asing, sehingga mereka tidak saja mampu bekerja di dalam negeri, tetapi juga di luar negeri.

Oleh karena itu, katanya, untuk meningkatkan penyerapan tenaga kerja, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) mulai menggenjot pengembangan  SMK di seluruh Tanah Air. Secara bertahap, proporsi lulusan dari SMK dengan SMA/MA adalah 75 : 25 untuk di pulau Jawa, sedangkan di luar Jawa khususnya Papua diharapkan lulusan SMK bisa lebih dari 80 persen.

Dengan demikian, kata Anies, secara otomatis kapasitas SMK di Indonesia juga bakal ditambah. Pada tahun ini, Kemendikbud akan menambah 341 SMK, naik drastis dibanding tahun 2015 yang hanay bertambah 70 SMK.

"Memang agak drastis, tapi kita melihat ke depan akan banyak sekali lulusan SMK yang dibutuhkan. Bahkan, tidak hanya kuantitas SMK yang akan ditambah, namun juga kualitas pendidikannya akan terus ditingkatkan," ujarnya.

Hanya saja, ujar Anies, penambahan SMK tersebut akan menyasar tiga sektor strategis, yakni sektor pariwisata, kemaritiman dan pertanian. Pertumbuhan ketiga sektor tersebut saat ini luar biasa.

Sementara itu, Dirjen Pendidikan Dasar dan menengah (Dikdasmen) Kemendikbud Hamid Muhammad mengatakan penyelenggaraan LKS tersebut bertujuan untuk mempromosikan perkembangan kualitas performa kerja siswa SMK dan meningkatkan citra SMK.

Selain itu, katanya, juga untuk memacu peningkatan kualitas proses dan hasil pembelajaran di SMK sesuai dengan tuntutan kebutuhan dunia kerja. "LKS SMK dilakukan secara berjenjang mulai dari tingkat Kota/Kabupaten, Provinsi dan Nasional. Selanjutnya, diseleksi lagi untuk mengikuti ajang Academy World Competion di Abu Dhabi (Uni Emirat Arab) tahun depan," kata Hamid.
 
LKS SMK Tingkat Nasional ke-24 yang diselenggarakan di Kota Malang, 23 hingga 28 Mei 2016 diikuti lebih dari 3.000 siswa dari 34 provinsi di Indonesia. Mereka akan mengikuti 52 bidang lomba.

Kegiatan LKS tersebut merupakan agenda tahunan yang bertujuan untuk mengukur capaian kompetensi siswa SMK sesuai standar kompetensi yang berlaku. Selain itu, juga diharapkan siswa mampu menciptakan lapangan kerja baru bagi masyarakat yang nantinya bisa bersaing di dunia global dan era Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA).(*)

Pewarta: Endang Sukarelawati

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2016