Banyuwangi (Antara Jatim) - Kawasan wisata alam Kawah Ijen di Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, yang kesohor dengan fenomena api birunya dipadati ribuan pengunjung selama liburan dalam sepekan ini.
     
Camat Licin, Kabupaten Banyuwangi, Muhammad Lutfi, di Banyuwangi, Jumat menjelaskan ribuan wisatawan itu mulai tampak saat berada di kawasan Paltuding yang merupakan titik awal pendakian gunung yang memiliki ketinggian 2.443 mdpl tersebut.

"Dari laporan BKSDA  (Balai Konservasi Sumber Daya Alam) Ijen, sejak Kamis malam hingga Jumat dini hari wisatawan meningkat tajam hingga mncapai 3.200 orang. Mereka antre mulai pukul 01.00  dini hari demi mnikmati api biu. Pada hari biasa, jumlah wisatawan hnya sekitar 1.000 orang per malam," katanya,
      
Lutfi menjelaskan api biru Kawh Ijwen hanya bisa dilihat saat malam hari. Fenomena alam ini hanya ada 2 di dunia, yakni di Ijen dan Islandia. Biasanya pengunjung akan memulai pendakian sekitar pukul 01.00 WIB untuk bisa menyaksikan nyala biru yang muncul di dasar dinding kawah itu.
      
Dia menuturkan, puncak kunjungan ke Gunung Ijen diprediksi terjadi pada Jumat malam (6/5) dan Sabtu malam (7/5) dengan prediksi jumlah wisatawan mencapai kisaran 3.500-4.000 orang pada tiap-tiap hari. "Ini pararel dengan okupansi hotel yang penuh di Banyuwangi. Demikian pula homestay di kawasan kota dan daerah kecamatan sekitar Gunung Ijen juga penuh semua hingga akhir pekan nanti," kata dia.
     
Dia mengaatakan, membeludaknya wisatawan itu telah diantisipasi oleh pengelola BKSDA agar tidak mengganggu fungsi konservasi, dengan hanya membuka satu loket.
     
"Antrean memang panjang karena ribuan orang ingin mendaki. Memang kebijakan BKSDA membuka satu loket. Ini salah satu cara untuk mengatur kepadatan di puncak Ijen. Gunung Ijen kan kawasan konservasi, jadi memang harus diatur kepadatan pengunjungnya," ujar Lutfi.
     
Ia menambahkan, aspek kebersihan juga dijaga di mana Pemkab Banyuwangi bersama Kementerian Pariwisata telah menambah jumlah tempat sampah di lokasi itu. Pada Selasa (3/5), Pemkab Banyuwangi menggelar rapat koordinasi dengan Kementerian Kehutanan dan Lingkungan Hidup (KLH) dan instansi terkait untuk pengembangan wisata Ijen.
     
"Alhamdulillah, semua sudah ketemu, baik Pemkab Banyuwangi, Pemprov Jatim, Kementerian LHK, Kementerian Pariwisata, maupun Bappenas seusai kunjungan Menteri KLH Ibu Siti Nurbaya ke Banyuwangi pada akhir Maret lalu.  Ijen akan dikembangkan dalam satu kesatuan ekosistem di mana kelestarian alam menjadi tumpuan utamanya, dan pariwisata menjadi pengembangannya," ujrnya.
    
Menurut dia, Taman Wisata Alam (TWA) Gunung Ijen menjadi salah satu destinasi yang diincar para wisatawan selama libur panjang yang dimulai sejak 5 Mei lalu.(*)

Pewarta: Masuki M. Astro

Editor : Tunggul Susilo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2016