Surabaya (Antara Jatim) - Sebanyak 5.558 personel Polda Jatim akan memprioritaskan pengamanan di Gilimanuk(Banyuwangi), Mengkreng (Kediri), dan Karangploso(Malang) selama liburan panjang memperingati Isra Mikraj dan Kenaikan Isa Almasih pada 5-8 Mei 2016.

"Sasaran pengamanan selama liburan panjang adalah jalur lalu lintas, tempat ibadah, dan objek wisata," kata Wakapolda Jatim Brigjen Pol Gatot Subroto setelah memimpin apel pengamanan liburan panjang di lapangan upacara Mapolda Jatim, Rabu.

Untuk itu, katanya, Polda Jatim akan menerjunkan 5.293 personel Ditlantas se-Jatim yang berposko pada 218 pos pengamanan serta 265 personel Ditlantas Polda Jatim yang BKO (bawah kendali operasi) pada Polres se-Jatim.

"Jadi, ada 5.558 polisi se-Jatim yang tidak libur pada liburan panjang karena mereka mengamankan jalur-jalur lalu lintas, terutama yang rawan macet dan perlintasan kereta api, serta tempat ibadah saat Isra Mikraj dan Kenaikan Isa Almasih, dan objek wisata," katanya.

Menurut dia, hal itu dilakukan agar kehadiran Polri di lapangan dengan dukungan personel dan sarana dapat dirasakan masyarakat. "Itu bentuk ketanggapsiagaan kita dengan cara deteksi dini, pengamanan terbuka tertutup, patroli," katanya.

Selain itu, pihaknya akan menjalin sinergisitas dengan instansi terkait, seperti TNI. "Prajurit TNI dalam status on call (siap membantu sewaktu-waktu diminta)," katanya.

Untuk rute lalu lintas dan objek wisata, Polda Jatim akan memprioritaskan pengamanan pada titik-titik rawan macet seperti Gilimanuk, Mengkreng, dan Karangploso.

"Untuk masyarakat yang berlibur, kami mengimbau untuk mengecek dulu listrik, lampu, pagar, dan juga melakukan koordinasi dengan tetangga di lingkungannya. Kami harapkan satpam juga aktif patroli," katanya.

Sementara itu, Forum Pimpinan Daerah (Porpimda) Jawa Timur melakukan pertemuan yang membahas pentingnya komunikasi sosial atau silaturrahmi untuk kesejahteraan. Kodam V/Brawijaya menjadi tuan rumahnya.

"Komunikasi sosial atau silaturrahmi itu penting, karena aroma 2018 (Pilgub Jatim) sudah terasa, apalagi ada MEA, jangan sampai kita diadu domba, sehingga Jawa Timur yang akan dirugikan, karena itu komunikasi sosial menjadi penting," kata Asisten I Sekdaprov Jatim, Zaenal Mutaqin. (*)

Pewarta: Edy M Yakub

Editor : Chandra Hamdani Noer


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2016