Bojonegoro (Antara Jatim) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bojonegoro, Jawa Timur, mendukung pencanangan kampung percontohan keluarga berencana (KB) di 28 dusun, yang tersebar di 28 kecamatan, sebagai usaha mendukung desa sehat dan cerdas yang menjadi program pemkab.
     
"Pencanangan percontohan kampung KB di 28 kecamatan di Bojonegoro, dipusatkan di Dusun Santren, Desa Bendo, Kecamatan Kapas, sehari lalu," kata Kepala Bagian Humas dan Protokol Pemkab Bojonegoro Hari Kristianto, di Bojonegoro, Selasa.
     
Ia menjelaskan pencanangan percontohan kampung KB di daerahnya, dilakukan Bupati Bojonegoro Suyoto, dengan dihadiri jajaran BKKBN Provinsi Jawa Timur, juga pihak lainnya.  
     
"Di 28 kecamatan di Bojonegoro, masing-masing dipilih satu dusun sebagai percontohan kampung KB," jelas dia.
     
Bupati Bojonegoro Suyoto, menyatakan pemkab mendukung sepenuhnya program Kampung KB, karena bisa bersinergi dengan program desa sehat dan cerdas yang dicanangkan pemkab sejak tahun lalu.      
     
"Progam ini (kampung KB) diharapkan dapat bersinergi dengan gerakan desa sehat cerdas yang mulai berjalan sejak tahun lalu, di semua desa," katanya, menegaskan.
     
Ia meminta  melalui Kampung KB seluruh komponen masyarakat khususnya dalam satu dusun harus bergotong royong, untuk saling mengingatkan dalam menyiapkan anak-anak yang berkualitas.
     
"Kita gelorakan semangat KB dari Dusun Santren, yang sekarang ini masih 63 persen, yang ikut KB. Kami minta warga yang belum ikut KB harus segera menyusul," tandasnya.      
     
Saat ini, lanjut dia, kompetisi sudah nyata, sehingga anak Bojonegoro, harus sehat, cerdas, produktif, dan bahagia. 
     
"Bila produktif berkarya pasti bisa hidup lebih baik. Untuk itu anak - anak kita nantinya harus berkualitas, adaptif, inovatif dan unggul. Kalau sudah seperti itu pasti produktif, kalau sudah produktif, Insya Allah rejeki, cinta juga kedudukan akan mengikuti,” paparnya.                  

Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Jatim, Dwi Listyawardani, memberi apresiasi positif keseriusan dan komitmen pemkab dalam menggarap program Kampung KB.
     
“Bojonegoro satu - satunya kabupaten di Jawa Timur yang mencanangkan Kampung KB di 28 kecamatan sekaligus," katanya.
     
Ia menambahkan program kampung KB diutamakan bagi daerah-daerah yang kurang pencapaian keikutsertaannya dalam KB, terutama di daerah miskin, terpencil atau daerah perbatasan yang kurang mendapat akses pelayanan kesehatan.
     
Sesuai data, Dusun Santren, Desa Bendo, Kecamatan Kapas, berpenduduk 1.739 jiwa, di antaranya, sekitar 60,60 persen sudah memiliki akte kelahiran. Dari 324 pasangan usia subur, di antaranya,  63,27 persen tercatat sebagai peserta KB. (*)

Pewarta: Slamet Agus Sudarmojo

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2016