Sumenep (Antara Jatim) - Universitas Wiraraja (Unija) Sumenep, Jawa Timur, menggagas pembentukan "inkubator bisnis" untuk memanasi mahasiswa berwirausaha atau mencari dan menciptakan peluang usaha secara mandiri.
"Kami memang ingin mendorong mahasiswa maupun yang nantinya menjadi alumni Unija tidak hanya berkapasitas sebagai pencari kerja, akan tetapi mampu menciptakan lapangan kerja sendiri," ujar Rektor Unija Sumenep, Alwiyah di Sumenep, Jumat.
Inkubator bisnis yang digagasnya, kata dia, merupakan salah satu cara atau perantara untuk mewujudkan lahirnya mahasiswa atau alumni Unija sebagai pencipta lapangan kerja.
"Sejak beberapa waktu lalu, kami bersama sejumlah dosen memang merumuskan untuk membentuk inkubator bisnis tersebut. Sasaran utamanya memang mahasiswa supaya mereka siap menjadi pencipta lapangan kerja," ucapnya.
Ia menjelaskan, inkubator bisnis tersebut akan diformat sebagai "rumah bersama" bagi mahasiswa Unija yang berminat untuk mandiri atau mendapatkan uang sendiri dengan cara berwirausaha.
"Secara formal, kami memang belum mendeklarasikan terbentuknya inkubator bisnis itu. Namun, sejumlah dosen kami sudah menjajaki atau melakukan pembicaraan dengan beberapa mahasiswa yang memiliki minat berwirausaha," ujarnya.
Dari pembicaraan secara informal itu, sejumlah mahasiswa siap memproduksi barang tertentu yang nantinya akan menjadi momentum awal lahirnya inkubator bisnis di Unija.
"Kami serius untuk membina dan mendampingi mahasiswa supaya bermental pencipta lapangan kerja. Sekali lagi, kami ingin mahasiswa dan alumni Unija tidak hanya siap menjadi pencari kerja," ucapnya.
Alwiyah yang sebelumnya Dekan Fakultas Ekonomi Unija itu juga mengemukakan, sejak beberapa tahun lalu, pihaknya sebenarnya telah mendorong mahasiswa untuk berwirausaha dengan melaksanakan praktek kerja lapangan (PKL) berbasis wirausaha.
"Sebelum PKL, kami minta calon peserta PKL yang tergabung dalam beberapa kelompok itu berwirausaha sesuai keinginannya. Namun, sebagian besar bisnis mereka memang tidak bertahan lama. Maklum, semangat mahasiswa untuk berwirausaha itu masih pasang surut," katanya.
Ia berharap inkubator bisnis yang akan digagasnya itu mampu melahirkan mahasiswa yang "tahan banting" untuk berwirausaha dan selanjutnya menciptakan lapangan kerja dengan memanfaatkan potensi lokal. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2016