Sidoarjo, (Antara Jatim) - Ketua Badan Pemeriksaan Keuangan (BPK) RI Harry Azhar Azis menyatakan jika saat ini laporan keuangan di Komisi Pemilihan Umum (KPU) baik pusat hingga daerah sudah semakin baik dari tahun ke tahun. 

"Bahkan, temuan dari BPK terkait anggaran dana hibah, sudah dilakukan perbaikan oleh Ketua KPU pusat dan KPU daerah di Indonesia," katanya dalam Acara Rapat Evaluasi Membangun Sistem Keuangan yang Akuntabel dan Transparan yang digelar KPU Jatim di salah satu hotel di Sidoarjo, Kamis.

Ia mengemukakan, salah satu contoh adalah KPU Jawa Timur total dana yang tidak pertanggungjawabnya tidak jelas nilainya kurang dari tiga persen dari total keseluruhan.

"Artinya, KPU Jawa Timur sebenarnya sudah memenuhi wajar tanpa pengecualian (WTP) meskipun belum secara resmi dikeluarkan BPK RI," katanya.

Sementara itu, Ketua KPU RI, Husni Kamil Manik yang hadir dalam kesempatan tersebut menegaskan komitmen lembaga dalam membangun sistem keuangan yang akuntabel dan transparan.

"KPU akan terus berusaha untuk lebih akuntabel dan juga lebih transparan dalam menjalankan tugasnya, salah satunya saat pelaksanaan pemilihan legislatif dan juga saat pemilihan presiden beberapa waktu yang lalu," katanya.

Ia mengatakan, tidak ada celah yang ditutupi dalam menjalankan tugas sebagai KPU di antarnaya adalah pengumuman hasil penghitungan suara pemilihan legislatif tahun 2014 dengan prosentase sebanyak 85 persen.

"Sementara pada pelaksanaan pemilihan Presiden tahun 2015 penghitungan suara yang dilakukan sebanyak 98 persen dengan waktu pengumpulan data selama tiga hari," katanya.

Ia mengatakan, pihaknya akan terus berusaha untuk mewujudkan penyelenggaraan pemilihan umum yang lebih transparan dan terbuka untuk masyarakat.

"Termasuk salah satunya adalah laporan pertanggungjawaban yang transparan supaya tidak ada anggota KPU baik pusat atau daerah yang tersandung masalah hukum," katanya.(*)

Pewarta: Indra Setiawan

Editor : Tunggul Susilo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2016