Surabaya, (Antara Jatim) - Sebanyak 1.912 sapi indukan jenis bakalan dari Australia Utara masuk ke wilayah Jawa Timur dengan menggunakan kapal ternak, dan bersandar di Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya, Kamis.

"Sapi import ini akan dijadikan indukan, dan dikandangkan dahulu di Desa Tongas, Probolinggo, lalu diinseminasi atau dibuntingkan. Kemudian dijual kepada para peternak di daerah Malang Raya dan sekitarnya," ucap Head of Country Indonesia PT Santosa Agrindo Safuan Kasno Soewondo, di Surabaya, Kamis.

Safuan selaku pihak swasta yang mendatangkan sapi tersebut mengatakan, tujuan impor sapi adalah untuk mendukung peningkatan produksi sapi jenis bakalan di Provinsi Jawa Timur, sekaligus menggalang kemitraan pengembakbiakan dengan peternak di wilayah setempat melalui PT Santosa Agrindo.

Selain itu, kata Safuan, impor ini juga untuk mendukung swasembada sapi yang dicanangkan pemerintah pusat melalui Kementerian Pertanian dengan rencana impor indukan sapi sebanyak 50.000 ekor.

"Nantinya kelompok peternak di Malang yang berada di bawah pembinaan Universitas Brawijaya akan membeli dan memelihara sapi indukan yang sudah bunting itu minimal 6 bulan melalui skema Kredit Usaha Rakyat BRI," katanya.

Kemudian, PT Santosa Agrindo akan membeli kembali anakan sapi bakalan tersebut dari para peternak, dan dikembangbiakkan kembali.

"Kita akui butuh waktu lebih lama untuk proses tersebut, namun pola kemitraan ini merupakan upaya untuk menghasilkan sapi bakalan tanpa harus tergantung impor ke depannya, dan membantu meningkatkan produksi ternak sapi potong di Jawa Timur," ucapnya.

Safuan mengakui, keberadaan sapi jenis bakalan tidak banyak di Indonesia, dan hanya ada di wilayah Nusa Tenggara Timur, sehingga dengan pola kemitraan yang dibangun perusahaanya akan mendorong produksi sapi bakalan di seluruh Indonesia.

"Dengan pola kemitraan pengembangbiakkan ini merupakan suatu langkah terobosan guna meningkatkan produksi sapi bakalan yang dibutuhkan bagi usaha penggemukan perusahaan kami di Probolinggo, Jawa Timur," katanya.

Sementara itu beberapa spesifikasi sapi indukan yang sesuai ketentuan Kementerian Pertanian adalah jenis bangsa sapi Brahman Cross dengan umur 2-4 tahun, produktif serta tidak ada cacat tubuh dan organ reproduksi sehat.(*)

Pewarta: A Malik Ibrahim

Editor : Chandra Hamdani Noer


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2016