Bojonegoro (Antara Jatim) - Bupati Bojonegoro, Jawa Timur, Suyoto, meminta "Open Government Patnership" (OGP) di San Francisco, Amerika Serikat, mempercepat pelaksanaan program kerja sama keterbukaan Pemerintahan, karena merupakan kebutuhan dasar dalam pembangunan.
     
"Saya minta program keterbukaan Pemerintah, yang dicanangkan OGP bisa dilaksanakan secepatnya," kata dia, dalam teleconference dengan Tim OGP Internasional,  Ketty di San Fransisco, Amerika Serikat, Jumat.
     
Pada kesempatan itu, ikut dalam teleconference yaitu Sekretaris Nasional "Open Government Indonesia" (OGI) di Jakarta, Fitya Findie. 
     
Dalam teleconference itu, kepada Kitty, ia menyampaikan dirinya sejak awal memiliki keyakinan keterbukaan Pemerintahan merupakan kebutuhan dasar dalam pembangunan yang berkelanjutan.
     
Ia menyebutkan ada tujuh program pembangunan berkelanjutan di daerahnya yaitu peningkatan pelayanan publik, kesehatan, pendidikan, transparansi keuangan, transparansi dari kabupaten sampai desa, dan penegakan hukum. 
     
"Tantangan yang dihadapi dalam keterbukaan Pemerintahan yaitu mengubah personal menjadi institusional dengan melakukan kerja bersama dalam pembangunan berkelanjutan," katanya, menegaskan.
     
Oleh karena itu, ia mengatakan ingin program keterbukaan Pemerintahan yang digulirkan OGP, bisa dilaksanakan secepatnya, karena sudah menjadi kebutuhan dasar dalam melaksanakan pembangunan.
     
"Kami akan segera membuat perencanaan yang harus dilakukan untuk memperkuat keterbukaan Pemerintahan," ucapnya, menegaskan. 
     
Dalam teleconference itu, Tim OGP Kitty, sebelumnya, menyampaikan selamat atas terpilihnya "Bojonegoro mewakili Indonesia sebagai daerah percontohan pada ajang OGP "Subnational Government" percontohan pemerintah daerah terbuka. 
     
Oleh karena itu, katanya, Bojonegoro tetap harus berkomitmen memegang teguh dalam kerja sama keterbukaan Pemerintah, selama 2016.
     
Sebagai langkah selanjutannya, katanya, OGP akan memberikan pendampingan, juga akan mengirimkan parameter terkait keterbukaan Pemerintah, sekaligus akan melakukan penelitian terkait kerja sama keterbukaan Pemerintah, akhir 2017.
     
"Bojonegoro di ajang OGP mewakili Asia bersama dengan Korea Selatan," ucap Kusnandaka Tjatur, yang hadir dalam teleconference, menambahkan. 
     
Dalam teleconference itu, juga dihadiri jajaran pemkab, dua LSM yang mendukung masuknya Bojonegoro di ajang OGP, juga sejumlah wartawan. (*)

Pewarta: Slamet Agus Sudarmojo

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2016