Surabaya (Antara Jatim) - Mahasiswa Fakultas Farmasi Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya (UKWMS) menciptakan sebuah inovasi baru obat anti kolesterol dengan bahan dasar apel hijau lokal, yang jumlahnya melimpah di Indonesia, namun masih belum dimanfaatkan secara optimal.

"Kolesterol merupakan lemak yang terdapat di dalam aliran darah untuk pembentukkan dinding sel dan sebagai bahan baku beberapa hormon, namun jika kadar kolesterol dalam darah berlebihan, maka menyebabkan penyakit seperti jantung koroner, stroke, serta aterosklerosis," kata Claudio Dassmer di Surabaya, Selasa.

Berbekal harapan untuk membantu mengurangi angka penderita penyakit yang ditimbulkan akibat kadar kolesterol yang tinggi, ia melakukan penelitian dalam kandungan yang ada di dalam buah apel untuk menurunkan kadar kolesterol secara segnifikan.

"Dalam pembuatan obat penurun kolesterol, saya menyiapkan bahan-bahan dasar pembuat tablet salut diantaranya kalsium fosfat dibasik dihidrat, Ac-Di-Sol, Talk, PVP K-30, Magnesium Stearat, Eudragit L-100, gliserol," kata Claudio, sapaan akrabnya yang juga menjadi asisten dosen di Fakultas Farmasi UKWMS.

Setelah bahan-bahan tersebut didapat, Claudio memulai dengan melakukan ekstraksi pada buah apel untuk menarik senyawa aktif. Ekstraksi yang dilakukan terhadap buah apel tersebut menggunakan metode juicer. 

"Melalui proses tersebut akan didapatkan ekstrak cair buah apel yang kemudian akan dikeringkan dengan maltodextrin. Tahap akhir dari proses terebut adalah melakukan formulasi pada ekstrak kering menjadi tablet salut enterik," kata dia.

Pada penelitian kali ini, Claudio dibantu oleh dosen pembimbingnya yaitu Farida Lanawati Darsono, S.Si., M.Sc. dan Sumi Wijaya, Ph.D., Apt. Keterbatasan terpaksa membuat penelitian ini hanya sampai pada mengoptimasi formula tablet salut enterik ekstrak buah apel.

"Ada harapan besar agar dapat dikonsumsi oleh masyarakat umum di masa depan," ujar mahasiswa yang aktif dalam berbagai organisasi baik fakultas (Student Chapter dan Science Club-Debate Club) maupun universitas (UKM dan BPMU). 

Lebih lanjut dia mengungkapkan penelitian yang dihasilkannya ini akan ditawarkan kepada beberapa perusahaan farmasi di Indonesia supaya bermanfaat bagi masyarakat, terutama bagi masyarakat perekonomian bawah. (*)

Pewarta: Laily Widya Arisandhi

Editor : Tunggul Susilo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2016