Kediri (Antara Jatim) - Dinas Pendidikan Kabupaten Kediri, Jawa Timur, mulai menyalurkan soal ujian nasional (UN) tingkat SMA atau yang sederajat ke setiap rayon, dengan dititipkan ke kantor kepolisian sektor setempat.
"Soal-soal ini dititipkan di kantor polsek, nanti akan diambil oleh panitia ujian nasional saat ujian hendak berlangsung," kata Kepala Seksi Kurikulum SMP, SMA, SMK Dinas Pendidikan Kabupaten Kediri Riyanto di Kediri, Kamis.
Riyanto yang ditemui saat pendistribusian soal dari markas Polres Kediri mengatakan soal ujian ini telah dihitung berdasarkan kebutuhan. Setiap sekolah mendapatkan soal ujian sesuai dengan jumlah peserta. Selain ada soal utama, juga terdapat soal cadangan.
Ia juga mengatakan, jumlah sekolah yang menyelenggarakan UN pada 2016 ini di Kabupaten Kediri adalah untuk tingkat SMA ada 25 sekolah, tingkat SMK ada 46 sekolah, dan tingkat MA ada 39 sekolah. Dari jumlah itu, terdapat sekitar 12 ribu siswa yang akan mengikuti UN.
Lebih lanjut, ia mengatakan mayoritas sekolah di Kabupaten Kediri masih menyelenggarakan UN secara manual atau tulis. Sampai saat ini, untuk SMA/MA yang menyelenggarakan UN dengan komputer hanya enam sedangkan yang SMK hanya 11.
"Mayoritas masih ujian dengan menggunakan kertas. Untuk yang ujian berbasis komputer masih sedikit," katanya.
Ia juga mengatakan, sekolah yang menyelenggarakan UN berbasis komputer sebelumnya telah melalui beragam verifikasi di antaranya kesiapan sarana dan prasarana. Kesiapan sekolah dipastikan sudah maksimal saat ini untuk menyelenggarakan UN berbasis komputer.
Dinas pendidikan, kata dia, juga sudah koordinasi dengan PLN serta telkom, dengan harapan agar saat ujian berlangsung tidak ada kendala. Aliran listrik diharapkan tidak padam, dan koneksi dalam jaringan juga diharapkan bisa lancar.
Pada pelaksanaan UN berbasis komputer 2015 di Kabupaten Kediri juga sempat terjadi masalah, dengan adanya kendala teknis. Koneksi dalam jaringan sempat terkendala, sehingga terdapat anak yang tertunda ikut UN. Mereka akhirnya melakukan UN pada sore hari, tidak sesuai dengan pelaksanaan ujian teman-teman lainnya yang dilakukan pada pagi hari.
Disinggung soal "try out", Riyanto mengatakan diselenggarakan oleh masing-masing sekolah. Ia yakin, pelaksanaan try out sudah maksimal dan anak-anak pun akna siap mengikutinya.
Sementara itu, proses pendistribusian soal ke masing-masing kantor polisi mendapatkan kawalan ketat petugas. Mereka menjaga, agar terhindar dari hal yang tidak diinginkan. Sebelumnya, soal sempat disimpan di markas Polres Kediri sebelum didistribusikan sesui dengan rayon masing-masing. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2016